PAINAN, RELASIPUBLIK – Guna menyukseskan rencana pelewaan gelar adat Datuak Rajo Mangkuto di Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berbagai persiapan terus dimatangkan hingga saat ini.
“Rencananya pelewaan dilaksanakan di awal Februari 2020 dan hingga saat ini berbagai persiapan terus dimatangkan,” kata mamak kaum Datuak Rajo Mangkuto Nagari Koto Taratak, Kolonel TNI (Purn) Sjamsu Anwar, SIP dihubungi di Painan, Sabtu.
Hal tersebut, tambahnya, karena kesuksesan pelewaan merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dari nama besar kaum Rajo Mangkuto.
“Pelewaan gelar adat tidak bisa dilepaskan dari semangat untuk memperkuat tali silarurahmi serta memperkuat persatuan dalam kaum,” sebut Sjamsu lagi.
Terkait pelewaan, semua unsur dari keluarga besar kaum Datuak Rajo Mangkuto dilibatkan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Satu dari beberapa tahapan pelewaan yang telah dilalui ialah musyawarah dan mufakat kaum dalam menunjuk datuak beserta perangkatnya.
“Hasil dari musyawarah tersebut kami menyepakati Edi Hendra sebagai Datuak Rajo Mangkuto, Pufima sebagai Panungkek Datuak Rajo Mangkuto serta penunjukan perangkat lainnya juga telah ditunjuk,” ungkap Sjamsu.
Rangkaian kegiatan lain yang juga telah dilaksanakan ialah sidang kerapatan adat untuk memastikn bahwa tidak ada persolan terkait rencana pelewaan Datuak Rajo Mangkuto.
“Kegiatannya dilaksanakan di kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Taratak dan alhamdulillah tahapan tersebut berjalan sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Keluarga besar kaum Mangkuto Rajo pada awalnya bermukim dan berkembang di Nagari Koto Taratak dan seiring berjalannya waktu menyebar di beberapa kota besar tidak hanya di Provinsi Sumatera Barat, Pulau Sumatera dan Indonesia namun juga di negara tetangga Malaysia.
“Meski begitu kami atas nama keluarga besar kaum Rajo Mangkuto tetap solid hingga saat ini,” kata Sjamsu yang lebih dari 20 tahun menghabiskan dinas militernya di eks Timor Timur dan saat ini bermukim di Yogjakarta.**