Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Peduli Bencana Pessel, IKRAP BATAM Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Ranah Pesisir

19
×

Peduli Bencana Pessel, IKRAP BATAM Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Ranah Pesisir

Sebarkan artikel ini
IKRAP BATAM Salurkan Bantuan ke posko kecamatan di Kantor Camat Ranah Pesisir. (Foto dok ks)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Ikatan Keluarga Ranah Pesisir Kota Batam (IKRAP BATAM) menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami para perantau yang tergabung dalam IKRAP BATAM terhadap korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya Ranah Pesisir,” kata Iwan Jambak (49) salah satu pembina IKRAP BATAM pada wartawan melalui via telepon, Jumat (15/3/2024).

Iwan menjelaskan, bantuan logistik yang diserahkan itu berupa satu ton beras. Ia berharap, bantuan yang disalurkan tersebut nantinya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Bantuan ini merupakan hasil sumbangsih warga Ranah Pesisir yang ada di Kota Batam. Hari ini kami serahkan ke posko kecamatan di Kantor Camat Ranah Pesisir. Insyaallah besok akan kami salurkan kepada masyarakat korban bencana banjir,” ucapnya lagi.

Diketahui, banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), tidak saja berdampak kepada rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum. Bahkan sejumlah ternak dan tanaman warga pun turut terseret dalam bencana tersebut.

Wali Nagari Koto VIII Pelangai, Safridul mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (7/3/2024) sore menyebabkan sungai batang pelangai meluap ke pemukiman warga.

“Banjir diperkirakan merendam ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum di Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir,” ujar Safridul pada wartawan.

Tak hanya itu, kata dia, banjir juga menghanyutkan sejumlah ternak dan tanaman milik warga.

Safridul menyebut, di Kampung Marelang sebanyak lima ekor sapi milik warga setempat mati terseret arus.

“Sapi yang hanyut terseret banjir adalah milik warga bernama Nurlaini (52). Kerugian ditaksir sekitar Rp 60 juta,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk sementara perangkat nagari Koto VIII Pelangai bersama sejumlah pihak terkait telah menyalurkan sejumlah bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. Meski demikian, kata dia, masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan.

“Terkait hal ini kami juga berharap bantuan kepada sejumlah pihak agar bisa disalurkan secara menyeluruh kepada masyarakat yang terdampak,” ucapnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *