PASAMAN, RELASI PUBLIK – Bakal calon Bupati Pasaman, Partomuan Tanjung, mengusung program seragam sekolah gratis bagi masyarakat jika terpilih di pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang. Program untuk membantu beban biaya orang tua siswa itu, disebut sebagai langkah strategis guna meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Pasaman.
“Pada setiap awal tahun ajaran baru, orang tua siswa dibebani biaya yang besar untuk menyekolahkan anak mereka. Walau uang sekolah gratis, tapi mereka masih harus membeli baju dan buku. Karena itu, saya ingin membantu meringankannya dengan membagikan seragam sekolah secara gratis,” sebut Tanjung, Jumat (12/7/2024).
Selain itu, kata Tanjung, bantuan seragam sekolah tersebut juga akan menghilangkan rasa perbedaan di antara para siswa. Sebab setiap siswa, baik yang berasal dari keluarga kaya maupun dari yang kurang mampu, semua akan memakai pakaian yang sama.
“Dengan memakai pakaian yang sama, akan menghilangkan sekat sosial di antara para siswa. Mereka tidak akan merasa berbeda dari teman lainnya. Bahan baju sama, barunya juga sama. Jadi tidak ada lagi yang akan minder karena memakai seragam usang ke sekolah,” ucapnya.
Namun, hal yang terpenting dari program tersebut, menurut Tanjung, ialah untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir, angka tersebut terus menurun, terutama untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumatra Barat, angka partisipasi sekolah pada kelompok umur 13 hingga 15 tahun di Pasaman, terus mengalami penurunan. Pada tahun 2022, angkat tersebut mencapai 98 persen, sementara pada 2023, menurun menjadi 96 persen. Sementara untuk kelompok umur 16 hingga 18 tahun pada 2023, angka partisipasi sekolahnya hanya 84 persen.
“Meski penurunannya tidak signifikan, tetapi tetap saja ini berarti semakin banyak anak-anak yang putus sekolah. Salah satu faktor penyebabnya ialah persoalan ekonomi. Itu sebabnya kita ingin membantu agar masalah putus sekolah ini tidak terjadi lagi,” papar Tanjung.
Menurut Tanjung, masa depan Pasaman sangat bergantung kepada anak-anak tersebut. Karena itu, kualitas dan tingkat pendidikan mereka sangat penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, kabupaten ini bisa semakin maju dan berkembang karena dipimpin oleh putra-putri yang berpendidikan tinggi.