PAINAN, RELASI PUBLIK–Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni, tegaskan jangan ada pungutan liar (pungli) dan premanisme di semua objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan baik selama libur lebaran Hari Raya Idul Fitri, maupun untuk seterusnya.
Untuk memastikan kesiapan petugas dalam melakukan pengamanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah tahun 2025 ini, Bupati Hendrajoni juga melakukan pemantauan terhadap tiga Pos Komando Taktis (Poskotis) yang tersebar di tiga kecamatan, Sabtu (29/3).
Pemantauan tersebut ikut didampingi oleh Wakil Bupati Pessel, Risnaldi Ibrahim, Kapolres Pessel, AKBP Derry Indra, Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Ery Partahi H Siregar, Sekkab Pessel, Mawardi Roska, dan beberapa pejabat eselon II dan III lainnya.
Dalam kunjungan itu Hendrajoni menekankan kepada petugas yang berasal dari berbagai instansi, baik Polri, TNI, dan perangkat daerah seperti Dinas Perhubungan, Pol PP, serta tenaga medis dan lainnya, bisa saling bekerjasama dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Pada lebaran tahun ini diprediksi akan banyak perantau yang akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman, termasuk juga Pessel. Ini tentu akan membawa dampak positif bagi daerah, secara ekonomi,” katanya.
Dari itu Pemkab Pessel melakukan persiapan yang matang, termasuk juga dengan menyediakan pos-pos pengamanan yang tersebar di tiga titik lokasi.
Diantaranya, Poskotis Kawasan Wisata Mandeh, yang terdapat di Nagari Jinang Kampung Pansur, Kecamatan Koto XI Tarusan, Poskotis kawasan Wisata Pantai Carocok Painan, di Kecamatan IV Jurai, dan Poskotis Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang.
.
“Pada pos yang sudah kita sediakan ini masyarakat bisa menyampaikan pengaduan bila ada persoalan yang mengganggu keselamatan, bahkan juga bisa dijadikan sebagai tempat beristirahat saat melakukan perjalanan jauh. Pada Poskotis ini kita juga menyediakan petugas medis, berikut juga ambulan bila dibutuhkan,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu Hendrajoni juga menegaskan kepada petugas untuk menegakkan aturan bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum.
“Termasuk juga akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum masyarakat, maupun oknum petugas lainnya yang melakukan pungutan liar (Pungli) pada objek-objek wisata. Sebab tindakan itu akan membuat Pessel dipandang jelek oleh masyarakat luar,” ujarnya.
Hendrajoni juga menegaskan di daerah itu harus terbebas dari perilaku premanisme.
“Kalau ada aksi premanisme dan Pungli di objek wisata, kepada petugas saya minta untuk bertindak tegas. Sebab sebagai daerah tujuan wisata, Pessel harus terbebas dari aksi premanisme dan Pungli ini. Kepada masyarakat juga saya minta untuk melaporkan kepada petugas,” ingat Hendrajoni lagi.
Pada kunjungan itu Bupati Hendrajoni juga memberikan bantuan kepada personil yang bertugas di pos pengamanan lebaran di tiga lokasi tersebut berupa air mineral, mie instant dan sejumlah uang.
Hendrajoni dalam arahannya mengingatkan personil yang bertugas di pos pengamanan lebaran agar melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik.
“Saya minta personil dapat melaksanakan tugas dan fungsi serta memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dan masyarakat selama libur lebaran Idul Fitri ini,” pintanya.
Kapolres Pessel, AKBP Derry Indra, dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa Kantor Polsek yang ada di 15 Kecamatan di daerah itu juga bisa dimanfaatkan untuk beristirahat bagi pemudik dan wisatawan.
“Betul, saya sudah instruksikan kepada seluruh kapolsek di Pesisir Selatan untuk menyiapkan tempat istirahat bagi pemudik dan wisatawan. Jadi jangan ragu untuk beristirahat di Kantor Polsek jika letih dalam berkendara,” ujarnya.
Disebutkan, personil Polres Pesisir Selatan yang bertugas di pos pengamanan lebaran Idul Fitri agar memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik, wisatawan dan masyarakat.
“Saya ingatkan personil dalam melaksanakan tugas tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan memberikan pelayanan terbaik. Kemudian pemudik dan wisatawan agar berhati-hati dalam perjalanan dan selalu mematuhi aturan lalu lintas. Utamakan keselamatan dalam perjalanan. Bila terjadi gangguan keamanan, masyarakat juga bisa melapor ke nomor 110 dan bebas pulsa. Laporan dan pengaduan yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh petugas,” timpalnya. (yoniks)
