PADANG, RELASI PUBLIK – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar melaksanakan panen padi bersama masyarakat Kelompok Tani Anugerah, di areal sawah Kampung Tematik Ketahanan Pangan Pasar Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Rabu (23/10/2024).
Panen padi dengan pola tanam demplot “Bersawah Pokok Murah” ini juga diikuti Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, beserta unsur Forkopimca Kecamatan Kuranji dan sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Hari ini kita memanen padi demplot Bersawah Pokok Murah yang langsung diambil ubinannya oleh BPS. Hasilnya sangat bagus, 4,1 ton padi per hektar. Metode ini merupakan upaya kita dalam meningkatkan produksi padi di Kota Padang,” ujar Andree kepada wartawan.
“Beras atau padi adalah kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karenanya para petani harus memiliki daya saing tinggi dengan mengoptimalkan teknologi pertanian yang ada. Dinas Pertanian agar selalu memotivasi para kelompok tani, sehingga kualitas padi yang dihasilkan selalu bagus,” pungkas Andree Algamar.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani menyebutkan, selain meningkatkan produksi padi, demplot Bersawah Pokok Murah yang dilakukan ini juga bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga keuntungan yang didapat petani lebih tinggi.
“Bersawah Pokok Murah dilakukan pada bedeng-bedeng, sehingga hemat dari sisi pemakaian pupuk anorganik dan biaya pengolahan lahan. Jerami dijadikan mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma,” sebutnya.
Ia menjelaskan, Kota Padang saat ini memiliki lahan sawah seluas 4.341 hektar berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian ATR/BPN. Sementara produksi padi rentang waktu Januari-Oktober 2024 mencapai 36 ribu ton.
“Produksi padi di Kota Padang saat ini rata-rata produktivitasnya 5,2 ton per hektar. Capaian ini masih mencukupi sekitar 25-30 persen kebutuhan pangan warga Kota Padang. Selebihnya masih dipasok dari daerah tetangga di dalam Provinsi Sumatera Barat,” tambahnya.