PADANG, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kota Padang bersama warga Kota Padang kembali melaksanakan kegiatan Padang Bergoro pada pekan terakhir bulan Agustus ini. Kegiatan yang digelar satu kali dalam sebulan ini bertujuan untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, minimal di halaman rumah sendiri.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan, pada pelaksanaan Padang Bergoro kali ini mengusung tema pentingnya pengelolaan sampah dengan mengajak warga kota menabung sampah di bank sampah.
“Kita berharap seluruh warga Kota Padang dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah dimulai dari skala rumah tangga. Dengan sampah anorganik yang telah dipilah diantar ke bank sampah,” ujar Pj Wako kepada wartawan sewaktu meninjau Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri di Komplek Griya Ampang Asri, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Minggu (25/8/2024) pagi.
Andree menyebutkan, sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah di Kota Padang, Pemko Padang telah menargetkan setiap rukun warga (RW) memiliki satu bank sampah. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA), sampah yang diantarkan ke bank sampah juga bernilai ekonomi yang dapat dikonversi menjadi tabungan emas atau bisa diuangkan.
“Kita berharap upaya ini menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih dari sampah dan terjaga keasrian lingkungannya. Hal ini juga solusi yang tepat mengurangi timbulan sampah Kota Padang yang diangkut ke TPA Aia Dingin, per harinya mencapai 647 ton,” tukas Andree didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar.
Sementara itu, Wakil Direktur Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri Lisda Mainawari menyebutkan, bank sampah yang ia kelola cukup aktif dan secara terjadwal melakukan penimbangan sampah yang bersumber dari sampah rumah tangga masyarakat. Sampah yang ditimbang kemudian diharga dengan sejumlah uang atau tabungan emas berdasarkan jenis dan beratnya.
“Mekanismenya mulai dari pemilahan sampah skala rumah tangga, kemudian dilakukan penyetoran, penimbangan, pencatatan dan hasil sampah dilaporkan ke dalam buku tabungan. Jenis sampah yang kita terima seperti kertas, plastik, botol kaca dan sejenisnya,” sebutnya.
Salah seorang nasabah Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri, Suarni (64) mengaku senang telah menjadi anggota bank sampah sejak awal tahun 2024 lalu. Menurutnya, sampah-sampah seperti plastik, kertas, ataupun botol kaca yang ada dirumahnya dapat tersalurkan dengan adanya bank sampah.