AGAM, RELASI PUBLIK – Malam ini, Rabu 6/12/2023, operasi SAR pencarian dan evakuasi pendaki korban erupsi Gunung Marapi rencananya ditutup Wakapolda Sumbar.
Informasi diperoleh awak media dari laporan relawan Mapala dan Pegiat Alam lewat share ke banyak whatsApp group.
“Malam ini kami (mewakili relawan Pengiat Alam/Mapala) menghadiri Rapat Evaluasi Operasi SAR Erupsi G. Marapi dipimpin langsung oleh Bapak Wakapolda, “ujar laporan yang berantai dibanyak media sosial.
Adapun total korban erupsi Gunung Marapi yang meletus Minggu 3/12/2023 siang total korban meninggal total 23 orang. Jasad terakhir ditemukan dan dievakuasi terindentifikasi atas nama Siska anggota Mapala UMPLH.
“Saat ini gunung sudah clear dari Survivor dan mulai malam ini Gunung Marapi dinyatakan dilarang untuk pendakian, sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan,”ujar laporan dari relawan pegiat alam dan Mapala tersebut.
Juga dilaporkan seluruh tim relawan, SAR Korban Erupsi Marapi terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, Pemda, Mapala, organisasi-organisasi Pengiat Alam, Pemuda Nagari, dalam kondisi sehat.
“Selanjutnya pada malam ini juga, tepat jam 19.45 Operasi SAR Erupsi Gunung Marapi ditutup oleh Bapak Wakapolda Sumbar,”ujar info laporan tersebut.
Kordinator Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Korban Erupsi Marapi Mardefni menyampaikan Apresiasi dan kebanggaan kepada seluruh Relawan.
“Hormat kami atas kerja kemanusiaan luar biasa dari Tim Relawan Operasi SAR Gabungan Erupsi Marapi, semoga Allah jadikan amal atas dedikasi dan kerja keras relawan semuanya,”ujar Mardefni lewat chat whatsapp kepada media di Padang. (Rilis)