Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Novia Hartini: Wadah Untuk Mengembangkan Produksi IKM

177
×

Novia Hartini: Wadah Untuk Mengembangkan Produksi IKM

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Sebuah wadah IKM yang bernama HIMKI (Himpunan Kerajinan Indonesia) Provinsi Sumbar resmi dibentuk oleh Novia Hertini fashion desainer Batik Loempo dan langsung melakukan audiensi dengan Nevi Zuairina istri Gubernur Sumbar yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS.

Nevi Zuairina mendukung keberadaan HIMKI Sumbar dengan menyambut baik audiensi tersebut dikediaman dinas Gubernur Sumbar jalan Sudirman Padang, pada Senen (10/8).

“HIMKI adalah sebuah wadah IKM dibawah naungan Kementerian Perindustrian. Tujuannya guna mengembangkan SDM para pengrajin, meningkatkan kemampuan produksi dan memperbaiki managemen”, kata Novia.

Novia Hertini mengungkap bahwa Nevi Zuairina dinobatkan sebagai pembina HIMKI Sumbar, “syukur alhamdulillah kita disambut baik oleh Ibuk Nevi Zuairina dan beliau juga bersedia menjadi pembina,” ungkapnya.

“Untuk program awal kita akan mendata semua produk pengarin, melihat peluang market baik didalam maupun luar negeri. Lalu kita menyatukan visi dan misi seluruh IKM ini”, sebut calon penerima penghargaan Upakarti dari Presiden Jokowi kategori pengabdian terhadap masyarakat itu.

Novia Hertini memberi moto HIMKI Sumbar yaitu satu pintu “membikin bersama, meramu bersama, menjual bersama dan menikmati bersama.

Seperti diketahui bahwa IKM Sumbar dimasa covid-19 telah memproduksi sebanyak 30ribu baju hasmat dan 150rb masker.

“Semua produk kita berdayakan seperti songket batik untuk interior, pengrajin rotan, mebel kayu, kelapa, home dekor dari songket batik dan lainnya,” ujar Novia lagi.

Novia berharap dengan berdirinya HIMKI Sumbar ini kedepan produksi IKM di Sumbar lebih dikenal dan lebih berkualitas serta berstandar SNI agar bisa go internasional.

Sekretaris HIMKI Sumbar Younk Richardo Paten desainer Batik Adens menambahkan, “ini merupakan sarana penggerak ekonomi dengan semangat gotong royong. Tujuannya agar penghasilan masyarakat bisa bertambah karena memiliki standar harga yang sama.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *