SOLOK, RELASI PUBLIK – Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, menggelar acara bertajuk “Sumarak Seni Budaya Anak Nagari Saok Laweh” yang menampilkan berbagai seni tradisional khas Minangkabau.
Acara tersebut dihadiri oleh wali nagari, ketua Badan Permusyawaratan Nagari (BPN), ketua Bundo Kanduang, dan ketua pemuda, serta disaksikan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Penampilan seni budaya anak nagari kali ini mencakup berbagai kesenian, seperti bararak tunduak, silek, randai, tari tradisional, dan banyak lagi. Acara ini tidak hanya disambut antusias oleh warga lokal, tetapi juga dihadiri oleh tamu-tamu penting.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP, serta anggota DPRD Kabupaten Solok, termasuk Mukhlis, Olzaheri, Sutan M. Bahri, dan Betra turut hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan ini. Perantau asal Saok Laweh yang berdomisili di Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Yogyakarta pun turut meramaikan acara.
Yang membuat penampilan kali ini terasa istimewa adalah kehadiran delapan perwakilan dari Kedutaan Besar negara sahabat, yaitu Bosnia, Irlandia, Tunisia, Kuba, Belarus, Palestina, Vietnam, dan Seychelles.
Beberapa tamu dari Kanada juga terlihat di antara penonton. Kehadiran para diplomat ini semakin menambah semarak dan kebanggaan masyarakat terhadap kekayaan budaya yang mereka tampilkan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang promosi wisata budaya Kabupaten Solok.
“Penampilan seni budaya anak nagari Saok Laweh ini kami harapkan bisa memperkenalkan kekayaan budaya yang kita miliki, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Solok,” ujar Armen, Jakarta Sabtu (9/11/24).
Armen juga menambahkan bahwa Kabupaten Solok memiliki keberagaman budaya yang sangat kaya dan patut untuk terus dijaga serta dipromosikan.
Salah seorang penonton menyampaikan rasa kagum terhadap penampilan malam itu, menyebutnya sebagai “ubek lapeh taragak jo nagari,” yang bermakna pelipur rindu akan kampung halaman.
Antusiasme terlihat tidak hanya dari masyarakat lokal, namun juga dari perwakilan kedutaan besar yang turut menyaksikan secara langsung.
Dengan acara ini, Nagari Saok Laweh berhasil menampilkan kekayaan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan budaya dengan tamu-tamu internasional. Masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus peningkatan pariwisata Kabupaten Solok. (A2)