Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Nagari Lagan Mudik Punggasan Meriahkan Pawai Budaya dengan Arakan Pakaian Adat Menyambut HUT RI ke-80

25
×

Nagari Lagan Mudik Punggasan Meriahkan Pawai Budaya dengan Arakan Pakaian Adat Menyambut HUT RI ke-80

Sebarkan artikel ini
Rangkaian Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 tahun 2025 (Dok. nagari)

LAGAN MUDIK PUNGGASAN – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Nagari Lagan Mudik Punggasan turut serta aktif dalam pergelaran pawai budaya yang digelar di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kamis 13 Agustus 2025.

Kegiatan ini melibatkan sekolah-sekolah, kelompok pemuda, dan berbagai komunitas masyarakat dari berbagai kampung di nagari.

Rombongan Nagari Lagan Mudik Punggasan tampil menawan dengan arakan peserta yang mengenakan pakaian adat khas Minangkabau dan kostum lainnya, menambah warna dan semarak pawai budaya yang diikuti oleh puluhan peserta. Peserta pawai berjalan bersama dalam barisan yang rapi dan penuh semangat, mengelilingi jalan utama desa dengan iringan musik tradisional dan sorak sorai warga.

Wali Nagari Dinul Hasmi mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat, terutama pelajar dan pemuda, yang turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Pawai budaya ini bukan sekadar ajang unjuk kreasi dan kekayaan budaya kita, tapi juga wujud nyata rasa cinta kita terhadap tanah air dan tradisi nenek moyang. Keterlibatan sekolah, pemuda, dan masyarakat dari berbagai kampung menegaskan betapa kuatnya semangat kebersamaan di Nagari Lagan Mudik Punggasan,” ujar Dinul Hasmi.

Selain sebagai ajang pelestarian budaya, pawai budaya ini juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan memperkuat identitas nagari sebagai komunitas yang bangga akan warisan budaya.

Masyarakat yang menyaksikan pawai memberikan apresiasi tinggi dengan antusias menyambut setiap kelompok yang lewat. Sorak sorai dan tepuk tangan mengiringi arakan yang berjalan selama kurang lebih dua jam, menjadikan acara ini salah satu titik puncak dalam rangkaian peringatan 17 Agustus.

Pawai budaya di Kecamatan Linggo Sari Baganti ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya diisi dengan upacara resmi, tetapi juga melalui semangat menjaga dan merayakan budaya lokal yang hidup dan berkembang. (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *