Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Musnag Punggasan Timur Bahas Program Kerja 2026 dan DU-RKP 2027, Camat Tekankan Perencanaan Partisipatif

203
×

Musnag Punggasan Timur Bahas Program Kerja 2026 dan DU-RKP 2027, Camat Tekankan Perencanaan Partisipatif

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Nagari Punggasan Timur melaksanakan Musyawarah Nagari (Musnag) pada Jumat (03/10), bertempat di Masjid Baiturrahman, Kampung Koto Langang. (Dok, nagari)

PUNGGASAN TIMUR — Dalam rangka menyusun arah pembangunan yang lebih terencana, transparan, dan partisipatif, Pemerintah Nagari Punggasan Timur melaksanakan Musyawarah Nagari (Musnag) pada Jumat (03/10), bertempat di Masjid Baiturrahman, Kampung Koto Langang.

Musyawarah yang dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat ini mengangkat tema “Pengusulan Program Kerja Pemerintah Nagari Tahun 2026 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2027 (DU-RKP 2027).” Agenda ini menjadi salah satu tahapan penting dalam siklus perencanaan pembangunan nagari yang diselenggarakan setiap tahun.

Acara dibuka secara resmi oleh Camat Linggo Sari Baganti, Zul Irfan Harun, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan program kerja pemerintah nagari. Menurutnya, perencanaan yang baik hanya bisa dicapai apabila seluruh lapisan masyarakat turut serta memberikan masukan sesuai kebutuhan yang dirasakan langsung di lapangan.

“Musnag bukan sekadar formalitas. Ini adalah ruang demokrasi yang memungkinkan masyarakat ikut menentukan arah pembangunan nagari. Kami berharap usulan-usulan yang disampaikan benar-benar menggambarkan kebutuhan riil warga,” tegas Camat Zul Irfan.

Musyawarah kemudian dipimpin oleh Ketua Bamus Nagari Punggasan Timur, Syamsul Bahri, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, seperti Wali Nagari Tarmizi Lameri beserta perangkat nagari, Ketua LPMN Syaid, Pendamping Lokal Desa Radika Pulrianto, Ketua TP-PKK Nagari Yendra Alvia, serta perwakilan pemuda dan pemudi dari berbagai kampung.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Tarmizi Lameri menyampaikan bahwa Musnag menjadi wadah strategis dalam menggali aspirasi masyarakat yang akan dijadikan dasar untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari tahun 2026 dan daftar usulan untuk tahun-tahun berikutnya.

“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan dan ide-ide pembangunan. Karena yang paling tahu kebutuhan nagari adalah masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Musnag berjalan dengan suasana yang kondusif dan antusias. Satu per satu perwakilan kampung, tokoh pemuda, dan unsur masyarakat menyampaikan usulan mulai dari bidang infrastruktur, ekonomi produktif, pertanian, hingga penguatan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan.

Keterlibatan generasi muda juga menjadi sorotan positif dalam Musnag kali ini. Banyak dari mereka aktif menyampaikan aspirasi terkait pengembangan potensi nagari seperti digitalisasi UMKM, pelatihan keterampilan, hingga peningkatan akses terhadap pendidikan dan teknologi.

Pendamping Lokal Desa, Radika Pulrianto, dalam keterangannya menyebut bahwa kualitas Musnag tahun ini meningkat secara signifikan karena kesadaran masyarakat untuk terlibat semakin tinggi.

“Partisipasi warga, khususnya kalangan muda, sangat kami apresiasi. Ini menandakan tumbuhnya kesadaran kolektif untuk membangun nagari secara bersama-sama,” katanya.

Seluruh usulan yang muncul dalam Musnag akan ditampung dan dibahas lebih lanjut dalam forum penyusunan RKP Nagari Tahun 2026 serta DU-RKP Tahun 2027, untuk kemudian dimasukkan ke dalam perencanaan pembangunan tingkat kabupaten melalui mekanisme Musrenbang.

Melalui Musnag ini, Pemerintah Nagari Punggasan Timur kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan partisipatif, serta menjadikan masyarakat sebagai subjek utama dalam pembangunan. (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *