PADANG, RELASIPUBLIK – Anggota DPR RI, Ir. H. Mulyadi terus menyapa masyarakat di pelosok nagari Sumatera Barat, mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung. Kamis (13/2) sore, calon kuat Gubernur Sumbar 2020-2025 ini bertemu ratusan masyarakat di Aula Panti Asuhan Budi Mulya, Ranah, Padang Selatan, Kota Padang.
Kepada masyarakat yang mengelu-elukannya Ir. H. Mulyadi mengingatkan supaya pemimpin jangan suka mengumbar janji tetapi dengan mudah saja mengingkarinya. Ini perilaku tidak baik.
“Kita tidak usah bicara janji, melemparkan iming-iming kepada masyarakat. Kita bekerja nyata saja, buktikan dengan kerja nyata untuk Sumatera Barat tercinta,” kata Ir. H. Mulyadi disambut tepukan riuh masyarakat yang memenuhi tempat pertemuan.
Menurut Ir. H. Mulyadi, selama tiga periode di DPR RI, dirinya bekerja keras membawa kue pembangunan ke Sumbar. Meski berasal dari Partai Demokrat Dapil 1 Sumbar, dalam berjuang untuk Sumbar tidak ada bicara Dapil. Semua kabupaten/kota adalah wilayah perjuangan di DPR RI, jadi tidak saja Agam, 50 Kota, Pasaman dan Pariaman, tetapi juga Kota Padang, Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung dan Dharmasraya, juga Mentawai.
Sebagai bukti kerja nyata Ir. H. Mulyadi bersama mitra kerja di DPR, telah memberikan legacy (warisan) yang monumental dalam bidang infrastruktur dan pengembangan ekonomi masyarakat, antara lain Jembatan Layang Kelok Sembilan, Fly Over Aur Kuning Bukittinggi, Jalan Sicincin-Malalak, Jalan Mangopoh-Simpang Empat, Jalan Tapan-Batas Bengkulu, Sekolah Tinggi Pelayaran di Tiram Padang Pariaman,
Revitalisasi Kawasan Pantai Carocok dan bantuan 500 lebih mesin motor tempel untuk nelayan di Sumatera Barat.
Selain itu revitalisasi Pantai Tiku Agam, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) serta penggantian lampu jalan dengan LED. Juga Proyek PPIP dimana ratusan jorong di Sumbar memperoleh dana pembangunan infrastruktur sebesar Rp250 juta.
Ir. H. Mulyadi bertekad akan terus berjuang untuk kampung halaman. “Jika masyarakat mengamanahkan saya menjadi Gubernur Sumbar, maka perjuangan itu makin banyak dan nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ir. H. Mulyadi, pria Agam kelahiran 13 Maret 1963 ini. (*)
