Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
TERBARU

Muhlis Fajar ; Seolah Ingin Menginspirasi, Tapi Salah Konteks Soal Migas Akhirnya Menyesatkan

40
×

Muhlis Fajar ; Seolah Ingin Menginspirasi, Tapi Salah Konteks Soal Migas Akhirnya Menyesatkan

Sebarkan artikel ini

Kangean — Aktivis LSM Kondang, Muhlis Fajar, menilai terkadang kita hanya berpura-pura menjadi pahlawan dengan membawakan narasi seolah ingin menginspirasi masyarakat, namun justru salah total dalam memahami konteks eksplorasi dan eksploitasi migas di Kangean.

“Jadi, Jangan datang seolah ingin menginspirasi, tapi sajian materinya keliru semua. Mau berbicara ilmiah, tapi tidak memahami konteks migas. Belajar dulu,” tegas Muhlis Fajar.

Menurutnya, pernyataan dan narasi yang sempat viral itu justru memicu kesalahpahaman publik serta memperkeruh suasana di tengah upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga stabilitas sosial dan memperjuangkan kemajuan ekonomi.

“Jangan memancing di air keruh. Migas bukan persoalan politik atau pencitraan, tapi soal kesejahteraan masyarakat Kangean. Jadi berhentilah menebar narasi yang menyesatkan,” tambah Muhlis

Ia juga mengingatkan agar semua pihak berpikir jernih dan mendukung langkah-langkah pembangunan yang berlandaskan regulasi dan kepentingan bersama.

” Marilah kita memahami dulu jangan sok Pahlawan, Tapi Salah Konteks Soal Migas,” Ujarnya.

(@Noung daeng )

 

 

 

Kangean — Aktivis LSM Kondang, Muhles Fajar, menilai Ponirin Mika hanya berpura-pura menjadi pahlawan dengan membawakan narasi seolah ingin menginspirasi masyarakat, namun justru salah total dalam memahami konteks eksplorasi dan eksploitasi migas di Kangean.

“Ponirin datang seolah ingin menginspirasi, tapi sajian materinya keliru semua. Mau berbicara ilmiah, tapi tidak memahami konteks migas. Belajar dulu, Ustadz Ponirin,” tegas Muhlli Fajar.

Menurutnya, pernyataan dan narasi yang dibawa Ponirin justru memicu kesalahpahaman publik serta memperkeruh suasana di tengah upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga stabilitas sosial dan memperjuangkan kemajuan ekonomi.

“Jangan memancing di air keruh. Migas bukan persoalan politik atau pencitraan, tapi soal kesejahteraan masyarakat Kangean. Jadi berhentilah menebar narasi yang menyesatkan,” tambah Muhledis.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak berpikir jernih dan mendukung langkah-langkah pembangunan yang berlandaskan regulasi dan kepentingan bersama.

 

(@Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *