PADANG, RELASI PUBLIK—Jangan pernah takut bermimpi untuk mengapai sesuatu yang besar, karena itu urusan Allah Al Muhaimin (Yang Maha Mengatur) untuk mewujudkan mimpi itu menjadi nyata.
Muhammad Khalil, siswa tamatan SMA Negeri 1 Padang, yang merupakan Putra Nagari Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) telah membuktikannya. Sedari kecil remaja kelahiran 6 Juni 2005 ini, tak pernah takut “menggantungkan” mimpinya setinggi mungkin.
Beruntung, anak ke empat dari empat bersaudara dari pasangan Darmawi, B.Ac dengan Elmiyati, S.Pd ini tak hanya bermimpi sendiri, ia pun mendapat dukungan dari kakak-kakaknya, Faruqi Ismael, B.BA, M.BA yang merupakan lulusan S1 President University dan S2 di IPMI International Business School, dr. Faishal Mizan alumni FK Unand yang sekarang sedang mengikuti Program Dokter Soesialis Penyakit Dalam di Unand serta Safira Mardahatillah, S.Ked, sekarang sedang menyelesaikan Koas di Universitas Baiturrahmah Padang.
Lantaran sedari kecil Muhammad Khalil telah menunjukan bakat dan minatnya terhadap bidang kedokteran, ditambah lagi dia memang kerap menang dalam berbagai lomba, bahkan lomba Olimpiade Nasional, maka tak heran ayah dan bunda serta kakak-kakaknya terus membakar semangatnya melabuhkan cita-cita di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam menggapai mimpi untuk menjadi seorang dokter.
Janji Allah Aza Wajjala ternyata tak pernah meleset, sesuai yang ditegaskan dalam Surat Al – ‘Ankabut ayat 69, tenyata Muhammad Khalil diterima di FKUI tahun 2023 ini. Hebatnya remaja yang merupakan alumni SMPN 7 Padang dan SD Negeri 34 Koto Panai. Kecamatan Linggo Sari Baganti ini merupakan pelajar satu-satunya lulusan SMA di Sumbar yang lulus melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB).
“Alhamdulilah, saya telah berhasil mewujudkan mimpi untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,” ucap Muhammad Khalil, yang dihubungi Relasi Publik, Sabtu 29 Juli 2023.
Sejenak ia terdiam, perlahan Khalil mulai merunduk solah ingin menjeput jerih payahnya selama ini, di tengah sebagian besar para remaja yang “terpuruk” dalam euforia masa remaja. Sesekali terlihat ia menghelas nafas sambil menceritakan semangat dan perjuangannya untuk bisa diterima menjadi mahasiswa UI melalui jalur PPKB.
“Selama ini hari-hari saya diisi dengan mengerjakan latihan soal, mengikuti tryout dan me-review hasil ujian. Review inilah yang paling penting karena dengan melihat letak kesalahan saat latihan atau tryout, saya bisa mempelajari lagi materi yang kurang dimengerti,” ujar Khalil.
Tiba-tiba ia melempar senyuman, sebuah senyuman yang bersumber dari mata hati yang paling tawar, lalu berujar bahwa menjadi dokter memang merupakan cita-citanya sejak kecil.
“Ketertarikan saya pada FKUI berawal dari materi sejarah tentang fakultas ini yang pernah dipelajari saat masih duduk di bangku SD. Saat itu, guru bercerita tentang sekolah STOVIA merupakan salah satu sekolah yang didirikan oleh Belanda untuk pribumi, yang kemudian menjadi cikal bakal FKUI yang merupakan sekolah kedokteran pertama dan tertua di Indonesia,” ujar Khalil.
Berdasarkan itulah katanya ia mulai melakukan riset perkuliahan di UI melalui testimoni orang-orang di media sosial. Dia juga mendapat informasi lebih lanjut dari kakak kandungnya, Faruqi Ismael, B.BA,M.BA yang bekerja sebagai Founder Dropshipedia di bidang usaha business market digital.
Setelah mengetahui reputasi FKUI yang selalu menghasilkan lulusan berkualitas, ditambah lagi UI memiliki fasilitas pendukung pembelajaran dan riset yang lengkap, Khalil semakin memantapkan keinginannya untuk melabuhkan cita-cita di FKUI. (Rangga EK Fadil/Anto)