SUMBAR, RELASI PUBLIK – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, meninjau langsung kondisi kerusakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan, Sabtu (3/5), di kawasan Aie Dingin. Kunjungan ini turut didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan sejumlah pejabat daerah dan pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi memberikan ultimatum agar proses pembebasan lahan selesai dalam waktu 15 hari. Hal ini sebagai bentuk percepatan proyek strategis nasional yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Kita harus cepat. Menteri memberi waktu empat bulan, tapi saya menantang masyarakat agar bisa selesaikan pembebasan lahan hanya dalam 15 hari,” ujar Mahyeldi.
Menteri PU menyatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp296,5 miliar untuk perbaikan jalur vital yang juga menjadi penghubung ke Provinsi Jambi tersebut. Namun, realisasi proyek bergantung pada tuntasnya proses pembebasan lahan.
“Kami juga mempertimbangkan membuka trase baru agar lebih aman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya di sektor tambang,” kata Dody.
Ruas jalan Lubuk Selasih–Surian sepanjang 62,54 kilometer merupakan jalan nasional sesuai SK Jalan Nasional Sumbar 2015. Namun, kondisi jalan saat ini sangat rusak, khususnya di KM 69+000 hingga KM 87+000. Tercatat kerusakan meliputi 18 km jalan rusak, satu titik putus di KM 76+900, serta 21 titik longsor, dan keberadaan jembatan sementara sepanjang 45,8 meter di Aie Dingin.
Pembangunan jembatan permanen dan penanganan longsor dijadwalkan mulai Mei 2025. Proyek ini juga mencakup penanganan tiga titik rawan longsor sepanjang total 97,85 meter.
Anggota DPR RI Andre Rosiade menyatakan pihaknya akan mengawal proyek ini di parlemen. “Trase baru akan dibuka di sisi jembatan sementara. Begitu lahan clear, anggaran bisa langsung dieksekusi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyebut proyek ini sebagai bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan daerah. Ia mengajak masyarakat untuk bersabar dan tetap menjaga semangat gotong royong.
“Jembatan akan mulai dibangun bulan ini. Aktivitas tambang diharapkan tetap berjalan sembari infrastruktur diperbaiki,” ujarnya. (Adpsb)














