Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINIPENDIDIKANTERBARU

Mengenal Apa Itu Kreativitas Kata kreativitas

325
×

Mengenal Apa Itu Kreativitas Kata kreativitas

Sebarkan artikel ini

Kata kreativitas mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar, dan hampir kebanyakan orang berbicara tentang kreativitas, bahkan banyak dari mereka berfikir bahwa kreativitas merupakan suatu hal yang berharga yang harus di,miliki seseorang. Jadi apa sebenarnya kreativitas itu?

Kreativitas berasal dari kata “to create” artinya membuat. Dengan kata lain, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu, apakah dalam bentuk ide, langkah, atau produk. Dalam buku Solso (2007) mendefenisikan Kreativits sebagai suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk perasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis (selalu dipandangan menurut kegunaannya). Kreativitas bukan hanya terdiri dari suatu sifat, kaahlian, maupun ketangkasan saja, tetapi merupakan kombinasi dari beberapa faktor yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. Orang-orang yang kreatif akan selalu mengumpulkan informasi dan menyempurnakan kemampuan dasar mereka.

Berdasarka sejarah psikologi kognitif, Wallas (1926) dalam buku Solso menjelaskan bahwa ada empat tahapan dalam proses kreatif, yaitu:pertama, persiapan yaitu memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk memecahkan, kedua, inkubasi yaitu masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk meecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lain, ketiga, iluminasi yaitu memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut, keempat, verivikasi yaitu menguji pemahaman yng telah didapat dan membuat solusi.

Sejauh ini kreativitas merupakan fungsi dari kebudayaan dan pendidikan kita. Apakah mungkin untuk mengajarkan krativitas?. Jawabannya tergantung pada bagaimana kreativitas itu didefenisikan, Sangat terbuka kemungkinan untuk dapat mengajarkan seseoramg untuk berfikir lebih fleksibel, untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dalam ujian, unttuk memecahkan teka-teki secara kreatif, dan untuk menggali ilmu pengetahuan atau filosofi lebih mendalami lagi. Secara alamiah, perkembangan kognitif setiap individu itu berbeda-beda baik dalam bakat, minat, kreativitas, kepribadian, dan sosialnya. Setiap individu juga memiliki kemampuan yang berbeda dalam dirinya untuk berfikr kreatif dan produkti.

Hayes (1978) dalam Solso mengatakan bahwa kreativitas dapat ditingkatkan dalam beberapa cara

Mengembangkan pengetahuan dasar. Semakin kaya latar belakang dalan bidang ilmu pengetahuan, literature, seni, dan matematika dapat memberikan informasi yang lebih banyak bagi agi orang kreatif untuk memunculkan bakat-bakat kreatifnya. Sebelumnnya telah disebutkan bahwa orang-orang yang kreatif akan selalu mengumpulkan informasi dan menyempurnakan kemampuan dasar mereka. Pada penelitian seniman dan ilmuan yang dilakukan oleh Anna Roc (1946, 1953) tentang kreativitas menunjukkan bahwa sifat utama dari kedua kelompok subjek tersebu adalah ‘bekerja keras’. Apel yang jatuh mengenai kepala Newton menjadi inspirasi bagi newton untuk mengembangkan teori gravitasi. Dalam mengembangkan teorinya, Newton telah mengumpulkan banyak informasi yang dapat digunakan sebagai pendukung teorinya.

Menciptakan Atmosfer yang tepat untuk kreativitas. Teknik yang digunakan dalam hal ini adalah “Brainstorming”. Inti dari teknik adalah sekelompok orang dalam suatu kelompok membuat banyak ide sebanyak mungkin tanpa memberikan kritik pada anggota kelompok yang lainnya. Cara ini dapat memunculkan banyak ide atau solusi, serta dapat digunakan untuk memfasilitasi peningkatan kreativitaside individu. Karena sering kali kita terhambat oleh orang lain atau oleh keleluasaan kita dalam memunculkan solusi yang tidak biasa.

Mencari analogi. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang sering tidak mengenali suatu permasalahan baru yang sebenarnya hampir sama degan permasalahan yang sudah pernah mereka ketahui bagaimana cara menyelesaikannya. Dalam memformulasikan suatu solusi yang kreatif dalam suatu permasalahan, sangat penting untuk mengingat dan meninjau kembali masalah yang hampir sama yang mungkin pernai ditemui.

Disamping kreativitas dapat di tingkatkan, ada juga beberapa faktor penghambat kreativitas tersebut, diantaranya faktor internal dan faktor eksternal
Faktor internal, merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri individu sendiri, diantaranya :

Tidak percaya diri

Takut untuk mengambil resiko

Kekacauan dalam berfikir

Kurangnya usaha kreasi

Takut untuk di kritik

Faktor eksternal, merupakan faktor yang bersumber dari luar diri individu yaitu lingkungan sosialnya, diantaranya :

Masyarakat yang tidak mendukung seorang individu tersebut untuk berkrativitas

Sikap orang tua yang otoriter, memaksa anak untuk mengnikuti kemauan dari orang tua yang tidak sesuai dengan keinginan dan bakat anak

Tidak adanya sarana dan fasilitas yang dapat mendukung pengembangan kreativitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *