SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Tak terasa waktu berjalan, kini Perpustakaan Adinegoro yang berada di pusat Kota Sawahlunto sudah memasuki usia yang ke 14 tahun.
Perpustakaan yang memakai gedung eks bioskop Karya ini dari tahun ke tahun terus menunjukkan eksistensinya, tidak hanya para pelajar yang memanfaatkan perpustakaan sebagai gudang Ilmu , masyarakat umumpun tak ketinggalan memanfaatkan perpustakaan Adinegoro sebagai wahana mengasah Ilmu pengetahuan.
Disitulah peran penting yang ditorehkan oleh Almarhum Ir Amran Nur, Walikota Sawahlunto periode 2003-2013, yang dengan ide cemerlangnya membentuk Perpustakaan yang dekat dengan keramaian, agar dapat dikunjungi oleh masyarakat di Kota Sawahlunto bahkan dari luar Kota Sawahlunto,
Berkat tangan dingin Almarhum Ir Amran Nur yang membentuk Perpustakaan Adinegoro dan sekaligus meresmikannya pada tahun 2005, dan tidak hanya itu saja koleksi buku-buku pendidikan dan Ilmu pengetahuan lainnya pun dilengkapi dan seiring berjalannya waktu pada tahun 2005 Perpustakaan umun Adinegoro di lembagakan menjadi UPTD dengan surat keputusan Walikota No. 08 tahun 2005 dengan nama UPTD Perpustakaan Umum Daerah Kota Sawahlunto yang terdiri dari Perpustakaan M. Yamin dan Perpustakaan Umum Adinegoro, selanjutnya pada tahun 2013 UPTD .
Perpustakaan Umum Kota Sawahlunto berubah nama menjadi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah berdasarkan perda no. 03 tahun 2013 dan pada tahun 2016 berdasarkan Perwako Sawahlunto no. 31 tahun 2016 Kantor Arsip dan Perpustakaan berubah nama menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto sampai sekarang.( Jun)
