PADANG, RELASI PUBLIK – Musim penerimaan CPNS sudah dibuka, pendaftaran pun lewat online.
Tapi apa saat ini jutaan CPNS diseluruh bumi pertiwi resah, heboh di tiktok dan instagram.
“Sudah dibeli materai elektronik via pembayaran elektronik pula, tapi setelah itu apa situs penyedianya maintenance,”ujar Ani seorang calon pelamar CPNS sedih bercampur kesal di kawasan Simpang Haru Padang.
Warga di Padang pun banyak yang sudah tahu soal eror atau maintenance situs resmi penyedia materai itu.
Aduh panitia dan pengelola, kalau semua belum ready or oke ya jangan canggih-canggih lah, itu kata sebagian warga.
Warga yang kritis lain lagi, mereka justru mempertanyakan, ada apa panitia penerimaan CPNS nasional dengan vendor penyedia elektronik?
Soalnya, jika harga materai dibeli itu totalnya Rp 60 ribu sesuai kebutuhan berkas lamaran yang dibubuhi materai, kalikan saja dengan jumlah pelamar jutaan banyak nya, berapa duitnya itu.
“Bisa tembus Rp miliaran juga tuh, masuk kategori kejahatan nih, ayo aparat hukum turun tangan singkap ini, waktu akhir pendaftaran CPNS sudah semakin kasip,”ujar banyak warga lagi.
Menurut Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi pola materai elektronik ini sudah hampir sama dengan modus penipuan jika tidak ada solusi cepatnya.
“Mestinya, sudah meruyak resah anak bangsa akibat materai elektronik eror atau maintenance di situsnya, pemerintah terutama Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) langsung mencarikan langkah solusi cepat, tidak cukup dengan maaf lagi maintenance saja,”ujar Adrian, Kamis 5/9-2024.
Menurut Adrian pelayanan terhadap jutaan anak bangsa yang punya asa menjadi CPNS janganlah pihak terkait lepas tangan degan kata maaf.
“Sebelum diterapkan sistem materai elektronik itu, tentunya harus ada simulasi dulu, lalu ada ekspektasi jika terjadi traffic dahsyat, karena CPNS adalah lapangan pekerjaan yang terbesar dan terbanyak peminatnya, pasti akan down server penyedia materai elektronik itu. Makanya harus ada server cadangan, yang otomatis bekerja ketika server utama down,”ujar Adrian.
Kasihan Indonesia, ketika asa ribuan anak bangsa menjadi calon pelamar CPNS harus patah karena hal-hal yang tidak disebabkan oleh anak bangsa itu sendiri.
“Pak Presiden Joko Widodo, tunjukkanlah perintah cepat bapak untuk mencarikan solusinya, demi selamatkan asa anak bangsa yang bapak pimpin ini,”ujar Adrian.
Netizen sudah ribut, media sudah memberitakan pihak penyedia CPNS hanya berucap maaf lagi maintenance. “wadaoo,”ujar Toaik biasa Ketika JPS Sumbar ini di sapa banyak kalangan. (Rs/Nv)