Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Masyarakat Labuah Gunuang Ancam Bongkar Posko Pengawasan Covid Pintu Masuk Nagari Karena Minim Perhatian Pemerintah

306
×

Masyarakat Labuah Gunuang Ancam Bongkar Posko Pengawasan Covid Pintu Masuk Nagari Karena Minim Perhatian Pemerintah

Sebarkan artikel ini

LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK – Tiga posko pengawasan Covid-19 yang berada di pintu masuk Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota terancam dibongkar masyarakatnya sendiri. Posko yang sudah berdiri sejak 19 April 2020 sampai saat ini mati suri karena tidak kunjung mendapat perhatian dan dukungan pemerintah setempat.

“Ya kami akan bongkar saja posko pengawasan ini. Percuma saja ada posko kalau tidak berfungsi. Sejak berdirinya posko ini bantuan dan perhatian dari pemerintah masih minim. Teman-teman yang berjaga di posko hanya duduk-duduk saja tanpa dibekali peralatan seperti posko Covid-19 & untuk menyelesaikan perlengkapan pos serta operasional harian (disinfektan,dll) pemuda/pemudi dengan sangat terpaksa harus meminta sumbangan kepada pengemudi mobil & warga yang melewati pos ,” sebut Tokoh Pemuda Labuh Gunung, Eri Taher, Sabtu (25/4/2020).

Disebutkannya, pendirian posko pengawasan Covid-19 ini memang inisiatif dari masyarakat Labuah Gunuang karena khawatir wabah virus Corona masuk ke Labuah Gunuang. Pasalnya, masyarakat Labuah Gunuang mayoritas adalah pedagang antar Kabupaten dan Kota. Dengan hal tersebut, resiko masuknya Corona ke Labuah Gunuang dikategorikan cukup tinggi.
“Karena itulah alasan kami mendirikan posko Covid-19 di 3 pintu masuk Labuah Gunuang. Tetapi setelah berdiri, baik dari pemerintah nagari hingga kabupaten Limapuluh Kota malah minim perhatian terhadap inisiatif kami,” sebut Eri.

Untuk menarik perhatian pemerintah pun Eri mengaku harus membolak balikkan meja di kantor walinagari Labuah Gunuang. Setelah itu, baru turun bantuan terpal dan uang tiga juta Rupiah.

“Sampai sekarang itu bantuan yang diberikan kepada posko ini. Tapi jumlah bantuan tersebut masih jauh dari yang diharapkan,” ujarnya.
Hanya Koramil & Polsek Luhak yang kelihatan memberikan dukungan moril untuk kegiatan ini.
Apresiasi BNPB juga cukup menyemangati pemuda.

Tapi tetap pemuda-pemudi masih ngos2an dlm menghimpun dana dan memberikan himbauan/sosialisasi tentang Corona kepada masyarakat.

Sementara itu, ketua tim gugus penanggulagan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, Jhoni Amir sampai sekarang belum bisa dikonfirmasi. Pasalnya, saat dihubungi belum juga tersambung melalui seluler. (FF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *