SIMEULUE ACEH-ACEH, RELASIPUBLIK.- Beredarnya Informasi di tengah-tengah masyarakat khususnya Simeulue, sebagaimana diwartakan beberapa media Online dan Cetak pada Senin (15/6) Wartawan Times Indonesia, Kadri Amin nyaris ditendang Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Simeulue. Hal tersebut menimbulkan beragam Kecaman dan kritikan dari berbagai pihak. Salah satunya dari mantan Ketua PWI Simeulue. Selasa (16/06/2020).
Rahmad SH Mantan Ketua PWI Simeulue, yang saat ini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Simeulue, kepada Relasipublik mengatakan, mengecam keras tindakan Arogansi/Premanisme oknum pejabat Dinas PUPR Simeulue kepada Wartawan TIMES Indonesia.
Menurutnya tindakan premanisme itu sudah tidak jamannya. Negara Demokrasi sangat menghargai peran dan memerlukan pers sebagai mitra.
Tidak kecuali itu di Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pesan pentingnya peran Pers sering digaungkan oleh Presiden dan Petinggi Pemerintahan lainnya di Pusat termasuk oleh Kapolri,” Sebut Rahmad SH.
Sedangkan untuk Aceh Katanya, teranyar pernyataan tentang penting kerjasama dengan pers dalam memajukan daerah juga menjaga stabilitas keamanan sebagai mana diberitakan sejumlah media yang disampaikan oleh Kapolda Aceh, Irjen Polisi Wahyu Widada,” Katanya.
Dia menilai sikap arogansi dan Premanisme yang ditunjukkan Kabid Bina Marga terhadap Wartawan TIMES Indonesia di lapangan, jika benar itu, maka itu adalah sebuah tindakan kesewenang-wenangan,” Pungkas Rahmad SH.
Kemudian katanya, Mestinya sebagai ASN dalam menjalankan tugas lapangan memberikan akses yang luas kepada wartawan dalam memperoleh informasi menyangkut dengan kegiatan PUPR Simeulue,” tuturnya
Selanjutnya Dia menjelaskan, untuk dimaklumi semua Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik dilindungi dan juga dilandasi oleh Undang Udang Pers,” Jelasnya. (Hardani)