PARIAMAN, RELASIPUBLIK—Walikota Pariaman Genius Umar tegaskan bahwa jangan pasrah dengan kondisi pandemi global Virus Corona ini.
“Pasrah kita maka corona itu akan mudah merasuki diri kita, sehingga itu saya ajak masyarakat untuk optimis dan optimis serta asupan gizi lebih dari pada sebelum ada wabah ini,”ujar Genius Umar saat menebar pelepasan bibit ikan di Desa Air Santok Pariaman Timur Kota Pariaman, Senin 13/4.
Pada pelepasan itu Genius didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan Dan Perikanan, Dasril dan Kadis Kominfonya Hendri mengkampanyekan peningkatan gizi masyarakat dengan program ‘Ayo Makan Ikan’.
“Penebaran benih ikan ini bagian upaya kita meningkatkan gizi masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah hasil tangkapan untuk konsumsi bagi masyarakat sehingga bernilai ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan bagi para petani ikan,”ujarnya.
Dan juga di kondisi pandemi corona virus tentu usaha produktif dan tepat sasaran harus terus digalakan jangan sampai berhenti ulah virus corona.
“Asal tetap kita mematuhi protokol kesehatan ditetapkan Presiden Joko Widodo dan menaati jaga jarka, hindari kerumunan, jika ini kita patuhi maka kehidupan standar masa pandemi tetap berjalan,”ujarnya.
Selain itu keberadaan peternakan ini digiatkan juga mampu mengurangi perkembangan jentik nyamuk pada perairan tergenang.
“Untungnya pasti mengurangi wabah penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk,”ujar Genius Umar.
Usai tenar benih, Walikota dikena visioner dan disebut senagai Cawagub dari Cagub Irjen Fakhrizal pada Pilkada Sumbar mendatang melakukan peninjauan ke lokasi sawah masyarakat.
“Allhamdulillah kebetulan sawah masyarakat ada yang panen, dan saya ikut melakukan panen bersama petani,”ujarnya.
Genius menyebutkan adanya panen sawah rakyat tentu memeperkuat ketahanan pangan d Kota Pariaman.
“Sehingga seburuk apa pun kondisi Corona Virus, Insya Allah ketersediaan beras Kota Pariaman stok aman untuk beberpaa bulan kedepan,”ujar Genius.
Stok beras aman saat Covid-19 adalah fakta dari setiap tahun produksi beras di Pariaman selalu surplus.
Datanya total penduduk Kota Pariaman yang berjumlah 93 ribu jiwa, kurang lebih beras konsumsi adalah sekitar 98 kilogram perjiwa. Dibandingkan luas sawah di Kota Pariaman 1785 hektare, jumlah produksi gabah kering panen (GKP) tahun 2019 sekitar 24.021 ton, gabah kering giling (GKG) 20.663 ton dan beras sekitar 13.228 ton.
“Pada situasi pendemi Covid-19 saat ini, kita selalu melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menggarap sawahnya sesuai dengan musim tanam yang turun. Kita selalu memacu agar petani langsung mengolah sawahnya untuk tanam padi,”ujar Genius.
Sementara itu, untuk ketersedian pupuk bersubsidi cukup sampai bulan agustus hingga september. Kemudian untuk bibit dan benih juga mencukupi malah Kota Pariaman bisa menjualnya keluar daerah.(ril/nov)