Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Langkah Penanganan Stunting, Wakil Bupati Kapahiang Sambangi Balai Kota Padang

36
×

Langkah Penanganan Stunting, Wakil Bupati Kapahiang Sambangi Balai Kota Padang

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASI PUBLIK – Wakil Bupati Kepahiang Provinsi Bengkulu Zurdi Nata menyambangi Balaikota Padang guna diskusi penanganan stunting bersama Pemerintah Kota Padang, di Lounge Balai Kota Aie Pacah Padang, Rabu, (21/2/2024).

Kedatangan rombongan Wakil Bupati Kepahiang disambut Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar. Dalam sambutannya, Andree menuturkan penanganan stunting di Kota Padang berkaitan dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif.

“Seluruh stakeholder harus melakukan pelaksanaannya secara terkoordinir dan terpadu kepada sasaran prioritas. Semua pihak berkontribusi dalam upaya penurunan stunting,” ujar Andree.

Ia juga menyebutkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Padang juga bekerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya penurunan stunting. Kondisi stunting di Kota Padang awal tahun 2023 mencapai 2.563 kasus.

“Dengan berbagai upaya dilakukan, hingga Desember 2023 stunting di Kota Padang turun dengan jumlah 1.293 kasus. Penanganan tidak hanya di hilir, tetapi juga di hulu,” tuturnya.

Seperti penggunaan aplikasi Elsimil bagi Catin (calon pengantin) dengan melakukan screening kesehatan di Puskesmas. Kemudian, pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di sekolah. Sepanjang tahun 2023, sebanyak 30.751 TTD sudah didistribusikan.

Menanggapi paparan Sekda Kota Padang dan Satgas Penanganan Stunting, Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata menyampaikan penanganan stunting menjadi prioritas kabupaten yang baru berumur 20 tahun itu.

Pihaknya juga berupaya menargetkan menurunkan angka stunting sesuai target nasional yaitu angka 14 persen di tahun 2024. Saat ini, angka stunting Kabupaten Kepahiang berada pada angka 24,9 persen.

“Terima kasih kepada Pemko Padang yang telah membuka jalan berdiskusi. Semoga bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Kepahiang dalam penanganan stunting,” tukasnya.

Hadir dalam diskusi itu, Kepala Bappeda Padang Yenni Yuliza, Kepala DP3AP2KB Eri Sendjaya, Kabag Organisasi Pemko Padang Titin Masfetrin, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang Depitra Wiguna. (DA) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *