Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Kota Pariaman Berpacu Membuka Destinasi Dengan Inovasi Baru

240
×

Kota Pariaman Berpacu Membuka Destinasi Dengan Inovasi Baru

Sebarkan artikel ini

PARIAMAN, RELASIPUBLIK – Kota Pariaman belajar inovasi daerah langsung dari Kepala Badan litbang kementrian Dalam Negeri.

Dalam membangun daerah diera globalisasi, dengan tantangan yang semakin besar, maka inovasi daerah merupakan strategi jitu.

Dalam meningkatkan indek inovasi daerah, walikota Pariaman Genius Umar mengundang pembicara utama inovasi daerah Dr. Agus Fatoni, yang merupakan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemrntrian Dalam Negeri.

Pariaman yang memiliki potensi unggulan dibidang pariwisata, saat ini dalam kondisi penurunan karena covid, untuk itu perlu dicarikan strategi percepatan pertumbuhan melalui berbagai inovasi.

Dalam kesempatan tersebut, Genius meminta semua jajaran untuk bisa mengeluarkan ide dan inovasi baru, dan membuat destinasi baru pariwisata serta inovatif.

“Dengan adanya inovasi maka produk wisata kota pariaman akan mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia, misalnya bagaimana memaksimalkan keberadaan kereta api di kota Pariaman,” ulas Genius.

Ditambahkannya, dengan membuat destinsi dan sistem yang terpadu, termasuk juga membangun wisata edukasi per-keretaapi-an.

Selain itu, dengan potensi Pariaman yang berada ditepi laut, memiliki pantai indah, akan menjadi destinasi wisata hebat, asal memanfaatkan inovasi.

Selain pantai dan laut, sungai-sungai yang ada di kota Pariaman saat ini tengah dikembangkan menjadi waterfront city.

Berkaitan dengan hal tersebut, Agus Fatoni mengatakan, bagi daerah yang menonjol dalam inovasi daerah, maka akan mendapatkan tambahan APBN, dalam bentuk dana insentif daerah.

” Ini akan sangat bermanfaat bagi pembangunan daerah, Total DID untuk tahun 2018 mencapai Rp.121 Milyar untuk beberapa daerah yang juara. Ini adalah kesempatan emas bagi kota Pariaman untuk meningkatkan inovasi daerah yang akan memberikan benefit untuk.pembangunan daerah,” terang Agus.

Ditambahkan Agus, selain mendapatkan insentif maka daerah juga akan mendapat m
reward berupa dana pembangunan untuk daerah.

Saat ini beberapa potensi sudah digarap dengan baik, namun perlu penambahan destinasi dengan sumber alam dan potensi yang ada, sehingga perekonomian masyarakat setempat juga bisa meningkat.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *