PADANG, RELASIPUBLIK – Korem 032/Wirabraja beserta jajarannya, pada Jumat (22/11) pagi, menggelar silaturahmi dan tatap muka dengan insan pers,, yang terdiri dari berbagai media, baik itu media cetak,media elektronik, dan media online, dalam agenda Coffee Morning , salah satu hotel di Padang .
Kegiatan yang dilaksanakan ini ,tidak lain dalam rangka mempererat tali silahturahmi antara korem 032/Wirabraja dengan media masa yang ada di wilayah Korem 032/ Wirabraja dalam hal meningkatkan kerjasama dalam membentuk opini publik yang positif terhadap kinerja TNI dan Wartawan.”ujar Danrem Brigjen Kunto Arief Wibowo.
Lebih lanjut ,Brigjen Kunto Arief Wibowo, menyebutkan , Bahwa dia sangat mengapresiasi media yang selama ini telah membantu tugas dan kinerja Korem 032 Wirabraja. dengan sinergitas yang baik antara media dan jajaran Korem 032 Wirabraja maka terbangun komunikasi yang baik. Sejauh ini, media sudah menjalankan tugasnya dengan pemberitaan yang objektif dan transparan kepada masyarakat.” ucap dia.
Dia memaparkan, selama bertugas di Sumbar yang sudah berjalan hampir 11 bulan, ia telah berkeliling sampai ke perbatasan provinsi melihat dari dekat persoalan-persoalan pembangunan yang ada. “Masih banyak potensi di Sumbar yang bisa dimaksimalkan bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Menyingung soal pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di Sumbar pada 4 April lalu, Serta Pilkada Serentak pada 2020 mendatang, yakni pilkada gubernur dan 13 bupati / wali kota di Sumbar yang akan berlangsung dia melihat bahwa masyarakat Sumbar sudah cerdas dalam berdemokrasi.” Jelasnya.
Menurut ,Brigjen Kunto Arief Wibowo manusia itu berpolitik, tapi dalam rangka penataan dan keadilan. Jangan sampai politik itu menjadi pemecah. “Radikal pembangunan benar, tapi radikal yang meneror dan mengarah memecah belah itu yang salah”, terang Kunto.
Dia menilai , masyarakat Sumbar yang egaliter sudah dewasa di dalam berdemokrasi. Dia berharap , jangan sampai masyarakat dihantui-hantui dengan hal-hal yang tidak penting. Persoalan demokrasi di negara ini sudah ada aturan mainnya, ada partai politik, ada penyelenggara, dan ada yang mengawasi.” Jelasnya.
“Disisi lain , mengenai ancaman yang paling besar di Sumbar itu adalah bencana alam. Kemudian yang menyangkut ancaman sosial sudah ada agama dan adat istiadat yang memfilternya. Kalau ancaman yang bersifat sporadis, untuk di Sumbar, harus disamakan dulu persepsi kita semua,” ucapnya.
Dia berharap peran dari media untuk menyampaikan segala sesuatunya kepada masyarakat secara berimbang. “Kalau semuanya kritik, maka masyarakat pun lambat laun akan terpengaruh. Padahal ada sisi lain yang bernilai positif dan produktif,” sebutnya.
Sementara itu , Ketua PWI Provinsi Sumbar, Heranof Firdaus, dia apresiasi kepada danrem yang menyediakan momentum bagi insan pers berkumpul dalam suasana serius tapi santai.
“Biarkanlah, kami insan pers menghasilkan inspirasi dan gagasan melalui obrolan serta bersilaturahmi. Pak Danrem telah menyediakan forum yang patut disambut positif oleh insan pers,”ujar Heranof.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad, Para Kasi Korem 032, Dandim 0312/Padang.(Dewi)
