SUMBAR, RELASI PUBLIK – Terwujudnya swasembada pangan sangat bergantung pada peran dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian, terutama penyuluh pertanian. Hal ini disampaikan oleh Pj Sekda Sumatera Barat, Yozarwardi Usama Putra, saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IV DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian Sumatera Barat (Perhiptani Sumbar) di Aula Kantor Bapenda Sumbar, Senin (16/12/2024). Menurut Yozarwardi, penyuluh pertanian harus bekerja dengan cara yang luar biasa, bukan sekadar biasa-biasa saja, agar pembangunan pertanian di Sumbar dapat berkembang pesat.
Yozarwardi juga menekankan bahwa kinerja penyuluh harus berorientasi pada dampak nyata (outcome) dari kegiatan penyuluhan, dan bukan hanya berfokus pada proses (output). Salah satu indikator keberhasilannya adalah tercapainya kebutuhan komoditas pertanian. Ia berharap penyuluh pertanian terus meningkatkan kapasitasnya, baik melalui dukungan negara maupun pengembangan pribadi.
Kepala Dinas Pertanian, Holtikultura, dan Perkebunan Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam dunia pertanian di Sumbar adalah kurangnya jumlah dan kualitas SDM penyuluh. Saat ini, dibutuhkan sekitar 180 penyuluh tambahan untuk memenuhi kebutuhan di setiap nagari.
Ketua DPW Perhiptani Sumbar, Salman Al Farisi, menyatakan bahwa dukungan Pemprov Sumbar terhadap penyuluh pertanian sangat penting untuk pembangunan sektor pertanian. Dukungan tersebut harus terus ditingkatkan agar sektor pertanian di Sumbar semakin berkembang.
Konferwil IV Perhiptani Sumbar, yang dihadiri oleh 19 kabupaten/kota di Sumbar, bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian di Sumbar. Ketua Panitia Konferwil, Hafes Renaldo, berharap konferensi ini menghasilkan penguatan bagi penyuluh agar mereka dapat lebih efektif dalam membina petani dan kelompok tani di Sumbar. Tema konferensi kali ini adalah “Peran Strategis Penyuluh Pertanian Mendukung Gerak Cepat Pembangunan Pertanian Sumatera Barat”, yang sejalan dengan program unggulan Pemprov Sumbar di sektor pertanian. (adpsb/isq)