PADANG, RELASI PUBLIK – Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95 di tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2023 berlangsung di Halaman Kantor Gubernur pada Sabtu (28/10/2023), dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, bertindak sebagai pembina upacara.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menampilkan elemen yang menarik. Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar hadir mengenakan berbagai pakaian adat dari seluruh penjuru Indonesia. Sebelum upacara dimulai, para Kepala OPD berjalan bersama di depan podium kehormatan dan disambut dengan riuh tepuk tangan oleh seluruh peserta upacara.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa instruksinya kepada para Kepala OPD untuk menghadiri upacara dengan pakaian adat nusantara bertujuan untuk menggarisbawahi pentingnya semangat persatuan dalam jiwa setiap warga Indonesia.
“Melalui keragaman Indonesia, kita melihat betapa kuatnya, hebatnya, dan majunya kita. Semangat persatuan harus tetap terpelihara di semua generasi, etnis, dan agama. Salah satu caranya adalah dengan saling mendukung dan menjaga, karena semangat inilah yang menjadi dasar keberadaan Indonesia,” kata Gubernur Mahyeldi setelah membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
Dia juga mengakui bahwa tradisi mengharuskan Kepala OPD mengenakan pakaian adat nusantara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda baru dimulai dua tahun terakhir. Pada tahun 2022, banyak di antara mereka awalnya merasa canggung, namun sekarang secara umum mereka sudah siap.
“Kami berharap bahwa dengan mengenakan pakaian adat, kita dapat memperkuat rasa persatuan sesuai dengan pesan Sumpah Pemuda,” tambah Mahyeldi.
Di sisi lain, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Sumbar, Mursalim, memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur yang mewajibkan para Kepala OPD mengenakan pakaian adat nusantara saat upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Hari ini, saya mengenakan pakaian adat Kepri dan merasa sangat nyaman dengan kebijakan ini. Pesan yang terkandung dalam tindakan ini sangat baik, yaitu untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Mursalim.
Diketahui bahwa dari 57 pejabat eselon 2 di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar, semuanya mengenakan pakaian adat yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Selain pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar, upacara tersebut juga dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda Sumbar, Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Ketua dan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, serta para atlet yang akan mewakili Sumbar dalam ajang Porwil di Kota Pekanbaru pada awal November mendatang. (Adpsb/Busan)