AROSUKA, RELASIPUBLIK – Guest House Rumah Dinas Bupati Solok, Sabtu (25/7/2020). Sosialisasi dan Singkronisasi kegiatan LKAAM kabupaten Dengan LKAAM kecamatan serta KAN se kabupaten Solok. Ketua umum LKAAM Kab Solok H. Gusmal, Dt.Rajo Lelo, SE,MM berharap pemerintah nagari dan kerapatan adat nagari saling bersinergi.
Terkait seringnya terjadi permasalahan antara kerapatan adat nagari dengan pemerintah nagari, persoalan adat dengan pemerintah daerah. Hal ini sering berbenturan, Dengan adanya kegiatan ini, Semoga persoalan yang ada di nagari dapat dilesaikan.
Bupati Solok sekaligus menjabat Ketua Umum LKAAM Kabupaten Solok, dalam kesempatan ini mengingatkan, “Sekarang kita berada pada zaman modernisasi. Bagaimana sekarang kita para pemangku adat bisa mengikuti perkembangan zaman,”
Dan memanfaatkan nya dalam hal yang positif. Untuk itu marilah kita berdiskusi dan berdialog dalam rangka mencari solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi di nagari dan menghasilkan solusi dan aturan yang akan kita bawa ke pemerintahan,” sambut Gusmal.
Organisasi yang kaku tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah yang timbul di tengah Masyarakat, khususnya terkait permasalahan tentang Adat. Walinagari dan pemangku adat perlu memahami posisi masing masing dan peran masing masing dalam menyelesaikan persoalan.
Dalam rangka meningkatkan peranan Ninik mamak dalam proses pembangunan daerah Kabupaten Solok. Tentunya perlu dipahami, sebera pentingnya peran ninik mamak dalam pembangunan daerah.
Para ninik mamak harus mempersiapkan diri, diluar maupun didalam kerapatan adat nagari itu sendiri. Semua pengurus ataupun pemangku adat harus menguasai dan memahami ilmu tentang adat. Adat nan sabatang panjang maupun adat salingka nagari serta peraturan perundang undangan tentang adat.
Sosialisasi dan Singkronisasi kegiatan LKAAM kab Solok dengan LKAAM kecamatan dan KAN se kab Solok di ikuti dari Kecamatan Bukit Sundi, Tigo Lurah, Lembang Jaya dan Lembah Gumanti dengan Jumlah peserta 40 orang. Dan diakhir acara dilaksanakan Pengukuhan LKAAM kecamatan secara simbolis.*(Ali)