PADANG, RELASI PUBLIK – Penghargaan diterima Gubernur Sumbar mahyeldi dalam pengembangan pariwisata berbasis desa wisata tepat dan pantas.
Hal ini diungkap Ketua Tim Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Wisata (TP2DEWI) Sumbar M Zuhrizul, Jumat 9/8-2024.
“Bentuk apresiasi dan bukti komitmen dari Pemprov Sumbar dalam membangun pariwisata berbasis desa,”ujar Zuhrizul.
Zuhrizul berharap fundamen desa wisata yang sudah baik lebih menjadi prioritas pembangunan Pariwisata di Sumbar.
“Manunya desa wisata tentu meningkatkan ekonomi di nagari-nagari di Sumbar yang memiliki desa wisata,”ujar Zuhrizul.
Saat ini jata Zuhrizul ada 320 desa wisata tersebar di Sumatera Barat.
“Masalah hari ini yang masih kurang adalah sarana akomodasi (homestay) yang layak huni bagi wisatawan, terutama masalah toilet dan sanitasi yang menjadi alasan wisatawan mau menginap di desa wisata.
“Nah hal inilah yang kita harap dapat menjadi perhatian Pemprov dan kab/kota di Sumbar ke depan dalam program-program pengembangan desa wisata,”ujar Zuhrizul.
Misalnya, kata Zuhrizul seperti desa wisata di kampung Minang Sijunjung, Pemkab membantu membangunkan toilet yang layak di beberapa rumah adat yang akan di jadikan homestay.
“Dan juga bantuan toilet layak dari CSR Bank BCA, dengan adanya homestay yang layak akhir nya wisatawan mulai memutuskan untuk menginap di rumah- rumah gadang yang kita jadikan homestay dan jelas sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal,”terang Zuhrizul yang juga salah satu inisiator desa wisata kampuang adat sijunjung dan salah satu inisiator geopark silokek Sijunjung. (Rilis)
