PADANG, RELASI PUNLIK – Semua mata dan telinga di dunia ini tertuju dalam satu arah pada peristiwa agresi militer Israel terhadap rakyat, bangsa dan tanah Palestina yang telah membuat kusam rona kemanusiaan.
Penderitaan yang dialami rakyat Palestina menimbulkan bercak luka di seluruh lapisan dunia. Menyentuh dan menggerakkan negara dan komunitas sosial untuk mengulurkan tangan kemanusiaan.
Tak luput gerakan 7 Juta Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang mempunyai kepekaan dan kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan, turut mengutuk agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Apalagi intruksi Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas GP Ansor menyeru kepada seluruh kader GP Ansor se dunia untuk melaksanakan salat gaib dan doa bersama atas hilangnya nyawa para pejuang, para syuhada yang dengan segenap kemampuannya menukar darah dan nyawa nya untuk mempertahankan tanah dan bangsanya.
Atas dasar hal tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Rahmat TK, Sulaiman mengajak para shabat Ansor dan Banser se- Sumbar untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syuhada yang menjadi korban agresi kekejaman dan kebringasan Israel.
“Seruan ini menjadi implementasi ukhuwah Nahdlatul Ulama (NU) dan keberpihakan GP Ansor terhadap nilai universal kemanusiaan. Sekaligus, mengutuk tindakan destruktif agresi militer Israel yang dilakukan terhadap Palestina yang telah menimbulkan penderitaan kemanusiaan,” terang yang acap di sapa Buya ini pada Senin, (6/10/ 2023).
Rahmat menegaskan, bahwa menindaklanjuti instruksi pimpinan pusat GP Ansor untuk meminta para kader, pimpinan pondok dan santri melakukan salat gaib dan doa bersama untuk keselamatan para syuhada di palestina. Semoga jalan keluar dari pertikaian ini, lahirlah kedamaian demi kemanusian.
“Saya bersama seluruh kader Ansor Banser se Sumatera Barat dengan para pimpinan pondok pesantren dan para santri, insyallah melaksanakan intruksi Ketum Gus Yaqut dengan melakukan salat gaib serta mengirimkan doa dan alfatihah untuk mengetuk pintu langit, demi keselamatan saudara kita yang dilanda mara bahaya dari genjatan senjata israel. Sebab kami berdiri dari atas persudaraan dan kemanusian,” tandasnya. (Rilis)
