“Kami sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Apatah lagi, kepedulian terhadap sungai merupakan tanggung jawab yang harus dijaga dan dilakukan secara bersama-sama tanpa terkecuali. Tanpa keberadaan sungai yang bersih dan aliran air yang lancar, tentu suatu ketika bisa menyebabkan bencana seperti banjir dan hal-hal negatif lainnya,” ujarnya.
Sungai Jirak yang mengaliri dua kelurahan di Kecamatan Lubuak Begaluang, yaitu Pengambiran Ampalu dan Pampangan. Elly Thrisyanti menilai, sejauh ini ia melihat memang beberapa titik sungai di Kota Padang cukup banyak yang terkontaminasi dengan sampah dan segala macam yang menghambat aliran airnya.
Senada dengan itu, Camat Lubuak Begaluang Rosail Akhyari mengatakan, pihaknya merasa terbantu atas aksi tersebut. Karena dengan bersihnya sungai dan aliran airnya yang lancar dapat menghindari terjadinya musibah banjir.
Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kecamatan Lubuk Begalung, M. Zukra menyebutkan ide kegiatan ini digagas komunitasnya melihat masih cukup banyaknya sampah dan segala macam tumpukan di sepanjang bantaran Sungai Jirak yang dapat menghambat aliran air sungai.
“Alhamdulillah, ide ini mendapat respon dari Pemerintah Kota Padang melalui DLH. Sehingga digelarlah aksi perdana bersih sungai di dua kelurahan pada hari ini. Kebetulan kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia di tahun ini,” sebutnya.
Hadir pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Pengambiran Ampalu, Muhammad Tauhid yang juga Ketua DPW Partai Perindo Sumbar, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Komunikasi dan Kelembagaan Lingkungan Titin Masfetrin. (***)