PESSEL, RELASI PUBLIK – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar kegiatan sosialisasi mengenai penyalahgunaan narkoba dan penyakit masyarakat (pekat) di SMK N 1 Koto IX Tarusan pada Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan pelajar, tentang bahaya narkoba dan pekat yang semakin marak.
Kegiatan yang digelar di SMK N 1 Koto IX Tarusan mendapat antusiasme tinggi dari para pelajar dan tenaga pengajar. Dalam acara ini, berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya memberikan pemahaman tentang dampak buruk narkoba, cara mengenali, serta mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini juga menjadi langkah konkret pemerintah daerah untuk mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.
Kepala Badan Kesbangpol Pesisir Selatan, Gestrojoni, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif narkoba. “Kami ingin generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, jauh dari ancaman penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan mereka,” ujar Gestrojoni. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal yang akan diikuti dengan sosialisasi di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Pesisir Selatan.
Gestrojoni juga mengungkapkan rencana untuk memperluas cakupan sosialisasi ke berbagai wilayah agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan informasi dan pemahaman terkait bahaya narkoba. “Kegiatan ini akan terus dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya, sehingga lebih banyak pelajar yang sadar akan pentingnya menjaga diri dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Materi sosialisasi mencakup cara mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba, langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan setiap individu, serta jenis-jenis narkoba yang beredar di masyarakat. Narasumber juga mengedukasi peserta mengenai dampak jangka panjang dari penyalahgunaan narkoba dan pentingnya keterlibatan masyarakat, terutama keluarga, dalam upaya pencegahan. Mereka menekankan bahwa pencegahan narkoba harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, sekolah, dan masyarakat.
Kepala SMK N 1 Koto IX Tarusan, Ageung Sopian, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. “Kami mendukung penuh upaya Badan Kesbangpol dalam memberikan edukasi kepada siswa, karena ini sangat penting untuk masa depan mereka,” ujar Ageung. Ia berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa dalam mengenali dan mencegah penyalahgunaan narkoba.
Para siswa juga mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Dirga, salah satu siswa, mengungkapkan, “Kami merasa lebih terbuka dan tahu apa yang harus dilakukan jika ada teman yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ini sangat berguna untuk masa depan kami.”
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba dan penyakit masyarakat. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Badan Kesbangpol berkomitmen untuk memperluas jangkauan sosialisasi ini, guna memastikan seluruh pelajar di daerah ini mendapatkan pemahaman yang sama tentang pentingnya menjaga diri dan menghindari penyalahgunaan narkoba.