MENTAWAI, RELASI PUBLIK – Siap lahirkan relawan baru PMI Kabupaten Kepulauan Mentawai gelar Pelatihan Dasar Korps Sukarela (DIKLAT KSR) Palang merah Indonesia Unit Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2023 di Hotel Turonia Tuapeijat, 20-26 Agustus 2023. Sebanyak 23 orang masyarakat Mentawai yang berasal dari dua kecamatan, yaitu Sipora Selatan dan Utara menjadi peserta Diklat KSR PMI Mentawai tahun ini.
Mendukung niat baik tersebut, Plh Sekda Mentawai, Lahmuddin Siregar, hadiri pembukaan kegiatan yang berlangsung tadi malam (20/8) dan membuka secara resmi Diklat KSR PMI Mentawai 2023. Dalam sambutannya, Lahmuddin menyampaikan, bahwa hadirnya PMI serta KSR sangat penting untuk Kepulauan Mentawai, pasalnya Kepulauan Mentawai dikenal sebagai langganannya bencana.
“Pelatihan Korps Sukarela PMI ini sangat kita dukung, karena Mentawai membutuhkan relawan kemanusiaan yang akan memberikan kontribusi besar apabila segala hal bencana yang kemungkinan itu terjadi”, Lahmuddin.
Ia berharap peserta mendapatkan ilmu kepalangmerahan yang akan dibutuhkan nantinya saat terjun kelokasi bencana. “Kepada pelatih yang terdiri dari orang orang hebat disegi kemanusiaan, terimakasih sudah menyempatkan hadir di Kabupaten Kepulauan Mentawai”, ucap Lahmuddin.
Diketahui, Diklat KSR PMI Mentawai tahun ini mendapat dukungan yang luar biasa baik dari pemerintah maupun internal PMI itu sendiri. Tak tanggung-tanggung, calon relawan PMI Mentawai tersebut akan dilatih langsung oleh Kepala Markas PMI Provinsi beserta 19 orang Kepala Markas dari PMI Kab/Kota se-Sumatera Barat.
“Kita melihat semangat baru tumbuh dari PMI Mentawai, maka dari itu kita semua disini hadir dan siap membantu PMI Mentawai mewujudkan mimpi untuk menegakkan kemanusiaan kepada masyarakat Mentawai”, tutur Hidayatul Irwan, kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat.
Sebagaimana tugas pokok Palang Merah Indonesia, Hidayat berpesan kepada calon relawan untuk membulatkan tekad dan meningkatkan semangat dalam membantu sesama manusia yang membutuhkan pertolongan baik dalam situasi bencana maupun non-bencana. “Sukarela adalah prinsip yang kita junjung, semoga niat baik rekan-rekan calon relawan PMI Mentawai, menjadi amal baik, semangat belajar”, tutup Hidayat.
Sementara Ketua PMI Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Hendri Dori Satoko juga mengatakan, bahwa sebagai relawan harus berjiwa kemanusiaan untuk membantu keluarga korban dan dapat diandalkan terutama saat turun kelokasi bencana.
“Relawan kemanusiaan harus benar-benar tangguh bekerja atas dasar kemanusiaan, saya percaya bahwa anggota atau peserta relawan ini saya yakin memiliki jiwa kemanusian yang tinggi”, ucap Ketua PMI Mentawai. (Hms PMI)