SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal yang di wakili oleh Wakil Direktur Sabhara Polda Sumbar menghadiri Simulasi pengamanan Pemilu Kepala Daerah Kota Sawahlunto tahun 2018 yang di pusatkan di simpang tiga Kandih, Kamis (18/1) .
Selain di hadiri unsur pimpinan Polda Sumbar kegiatan Pengamanan itu sendiri juga di hadiri oleh Walikota Sawahkunto yang diwakili oleh Sekdako Rovanly Abdam, Dandim 0310 SSD Letkol Inf Irvan Yusri Sip, serta unsur Forkopimda lainnya, Komisioner KPU dan Ketua Panwaslu Kota Sawahlunto serta tamu undangan lainnya.
Dalam simulasi pengamanan, tersebut di skenariokan tentang adanya ketidakpuasan dari salah satu perantau yang tidak dapat melakukan pencoblosan karena tidak terdaftar dalam DPT .
Merasa hak pilihnya tidak tersalurkan, oknum perantau tersebut melaporkan kepada keluarga dan sanak saudaranya, sehingga terjadilah unjuk rasa yang mengarah kepada perbuatan anarkis yang mengakibatkan terbakarnya Kantor KPU Kota Sawahlunto .
Dalam situasi tersebut pihak pengamanan Polres Sawahlunto sudah melakukan berbagai cara yang persuasif untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, dengan mengerahkan pasukan Dalmas Polres Sawahlunto yang di bantu Dalmas dari Polres Solok Kota . Â Berkat kesigapan aparat, sehingga para pengunjuk rasa dapat di bubarkan dan profokatornya dapat di tangkap .
Dalam keterangannya di hadapan rekan-rekan, Dandim 0310 SSD Letkol Inf, Irvan Yusri SIP mengatakan bahwa, TNI pada intinya mendukung dan siap membantu dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 ini, ujar Irvan.
Terkait dengan Simulasi yang dilaksanakan oleh Polres Sawahlunto saat ini, Irvan Yusri mengatakan Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan diri bagi para penegak hukum dalam menghadapi situasi yang sebenarnya mungkin terjadi dalam pilkada nanti, dan TNI siap untuk membackup jika memang situasinya tidak memungkinkan nantinya, pungkas Irvan Yusri.
Senada dengan Irvan Yusri, Kapolres Sawahlunto AKBP Zamroni Wibowo ketika di wawancarai para Wartawan mengatakan bahwa, persiapan untuk simulasi ini sudah kita rencanakan sejak tahun 2017 kemarin, tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri bagi aparat penegak hukum dalam melaksanakan pengamanan dalam proses Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 di Kota Sawahlunto, targetnya kita mengharapkan terlaksananya Pemilu Kada yang aman dan tertib, kata Zamroni.
Lebih lanjut di sampaikan Alumni Akpol 98 ini, bahwa untuk simulasi ini sendiri kita mengerahkan 500 personil dari berbagai unsur, seperti dari TNI, Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas kesehatan dan diharapkan simulasi ini dapat berjalan dengan baik dan sampai pada pelaksanaan pengamanan Pilkada nantinya, dengan motto ” tidak ada darah yang mengalir, tidak ada kaca yang pecah dan tidak ada asap yang mengepul, pungkas Zamroni Wibowo. ( Jun)
