PADANG, RELASI PUBLIK – Satu jam lebih awak media mengorek tentang Pilkada, yang mana mantan Wali Kota Padang Panjang yang kini Ketua DPW Partai NasDem berlabuh.
Jumpa pers Partai NasDem membuka pendaftaran Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah bertajuk NasDem Memanggil, per 1 Mei 2024 ini dibuka dan berakhir 7 Mei 2024.
“Gimana Pak Fadly ke Padang atau ke Provinsi, Wali Kota, Gubernur atau wakil gubernur, pastikan bro Ketua, jangan bikin publik bertanya-tanya lagi???, ” Begitulah tanya jurnalis usai pengumuman Ketua DPW NasDem pembukaan pendaftaran Cakada (calon kepala daerah) dan Cawakada (calon wakil kepala daerah) di Ruang Oval NasDem Tower Veteran Padang, Senin 30 Maret 2024.
Meragu, bimbang atau bagaimana? Fadly Amran itu di generasinya adalah tokoh, dia sosok pasti, bahkan prinsip nya sekali kaki kecipratan air kolam, pasti Fadly tak berpikir dua kali untuk berendam sekalian.
Fadly sukses sebagai Wali Kota Padang Panjang dan menaikan perolehan kursi Partai NasDem se Sumbar hasil Pemilu 2024. Bahkan Mentawai dan Kota Padang Panjang hadapi Pillkada serentak nasional tahun ini bisa tidak berkoalisi dengan Parpol lain, karena peroleh kursi DPRD nya 20 persen.
“Saya besok (hari ini, red) mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Wali Kota di NasDem Kota Padang,”ujar Fadly menjawab runut dan runtut cecaran pertanyaan wartawan tadi.
“Bantu kawan media doakan, semoga dilancarkan dan dimudahkan ikhtiar ini untuk jadi Walikota di kota kelahiran, kota tempat saya tumbuh dan bekerja yaitu Kota Padang,” ujar Fadly Amran.
Terus puaskan wartawan yang hadir, bahkan Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi yang hadir di Ruang Oval NasDem Tower itu langsung nyelutuk.
“Ah gak percaya saya, Bro Ketua (panggilan ke Fadly Amran,red) pilih Pilkada Padang,” ujar Adrian.
Toaik biasa Adrian Tuswandi disapa mengatakan politik tidak putusan hari ini, tapi dia akan dinamis hingga putusan akhir.
“Saya percaya pada last minute, bro ketua ambil keputusan,” ujar Toaik.
Fadly selalu Ketua Parpol sangat humble dengan banyak wartawan di Sumbar, dia menyambung lagi paparannya.
“Namun politik adalah momentum, dan Politik adalah matematika, masih ada waktu untuk mengkaji dan memutuskan ke Pilkada mana kami berlabih, sementara saya katakan tadi, Rabu ambil formulir ke NasDem Padang,” ujar Fadly Amaran.
Sinyal Fadly pilih Walikota Padang di pers conference kemarin terasa kuat. Tapi desakan Fadly maju Cagub pun deras pula di luar sana.
Tapi di jumpa pers itu Fadly persilahkan Mahyeldi (calon petahana) mendaftar ke NasDem. Bagi Fadly, Pilkada soal kontestasi politik lumrah saja, menurut nya Pilkada tidak soal rivalitas murni yang lawan politik harus disingkirkan sejak awal.
“Tidak, di NasDem politik yang kami jalankan adalah politik santun, tak ada lawan yang ada, semua kawan,”ujar Fadly.
Bahkan Fadly Amran masuk radar rencana rakyat Pilgub head to head skenerio elit Sumbar pun bocor.
Pengamat Elektoral UNAND Andri Rusta di Podcast Top100 Chanel menegaskan Fadly Amran adalah sosok sangat like survei.
“Analisis saya, Fadly maju Cagub, Pilkada Sumbar seru. Ada dua tokoh Fadly dan Mahyeldi berebut suara pemilih Sumbar. Tapi maju Pilkada Padang, seru di awal tapi di akhir Fadly Amran menang,” ujar Andri Rusta.
Sementara itu Toaik mengatakan Fadly Amran ambil slot Cagub Sumbar momentum nya adalah Pilkada 2024 ini.
“Apalagi, Fadly pas pilih Cawagubnya, sangat banyak skenerio men downgrade calon petahana di Pilkada sekarang. Tapi apa? Fadly Amran seperti berada di persimpangan jalan Pilkada saja, day per day ke depan, simpang Pilkada mana dipilih Fadly segera ketahuan,” ujar Toaik.
Terus jadi calon Wakil Gubernur (cawawagub) dari Mahyeldi, mungkinkah untuk Fadly Amran? .
Seperti dikatakan Ketua JPS di atas putusan politik itu ditentukan di last minute, Toaik juga mengatakan mungkin saja karena tak ada yang tidak mungkin di politik
Tapi, Ketua Bapilu Partai NasDem Sumbar Irwan Afriadi sudah menegaskan bahwa Fadly harus jadi orang nomor satu.
“Putusan kader se Sumbar yang kita himpun pasca Pemilu 2024, semangat perjuangan kader itu menyala, Fadly Amran opsinya hanya satu, yaitu jadi orang nomor satu di Pilkada mana saja yang kakak ketua ikuti. Tidak sudi, kader dan publik Sumbar kalau Kakak Fadly pilih jadi wakil kepala daerah,” ujar Iwan Sangir biasa Ketua Bapilu NasDem ini disapa banyak pihak. (Rilis)