PADANG, RELASI PUBLIK – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar H. Amasrul, SH melepas 453 orang mahasiswa dari 13 Perguruan Tinggi untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Terpadu “Tuah Sakato” tahun 2024 ke Kabupaten Pasaman Barat, di Jalan Pramuka, Senin (22/7/2024) pagi.
Ke-13 Perguruan Tinggi yang mengikuti KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” adalah Unand, UIN Imam Bonjol, UNP, Unitas, Universitas Perintis, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Syekh Djamil Jambek Bukittinggi, ISI Padang Panjang, Universitas M. Natsir Bukittinggi, STAI Yaptip Pasaman Barat, STAI YDI Pasaman, ITS Khatulistiwa dan Universitas Syedza Syantika.
Mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” ini akan berada di lokasi selama satu bulan, 22 Juli hingga 22 Agustus 2024. Mereka ditempatkan pada 15 nagari, yaitu Nagari Maligi, Langgam Sepakat, Sigunti, Bunuik, Pujo Rahayu, Berastagi Ujung Gading, Kuamang Alai Ujung Gading, Sinuruik, Tabek Sirah Talu, Muaro Kiawai Hilir, Ranah Pasisia dan Muaro Tapus Sungai Aur.
Menurut Kabid KPKP Dinas PMD Vera Irawati, ST.,M.Si sesuai tema KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” tahun 2024 adalah pengentasan stunting, maka diharapkan mahasiswa peserta KKN-PPM Terpadu dapat fokus membantu program pemerintah yang sangat strategis ini yaitu untuk menekan stunting.
Data yang ada menunjukkan, Kabupaten Pasaman Barat prevelansi stuntingnya 35,5 persen tahun 2023 dan ditargetkan dapat ditekan menjadi 29,7 persen di tahun 2024 ini. “KKN-PPM Terpadu hendaknya dapat mewujudkan sinergitas program KKN Perguruan Tinggi dalam mendorong pengentasan stunting, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di nagari,” kata Vera Irawati, ST.,MM.
Diharapkan KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” ini dapat terlaksana dengan baik, karena ini merupakan inovasi Pemprov Sumbar melalui Dinas PMD, yang telah dilaksanakan beberapa tahun anggaran, dan mampu menghasilkan karya nyata berupa dorongan penuh terhadap program-program strategis pemerintah di kabupaten/kota tempat pelaksanaan KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato”.
Sementara Kadis PMD H. Amasrul, SH dalam melepas mahasiswa KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan KKN-PPM Terpadu adalah membantu program pemerintah khususnya pengentasan stunting, menjalin siniergi dan kolaborasi antar perguruan tinggi dan pemerintah daerah serta memupuk rasa kebersamaan dan rasa kesatuan antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
“Ada misi yang sangat strategis dan sejalan dengan visi misi Gubernur-Wakil Gubernur dalam pelaksanaan KKN-PPM Terpadu Tuah Sakato ini, karena tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata H. Amasrul, SH.
Karena sesuai dengan fokus KKN-PPM Terpadu tahun 2024 ini adalah stunting, maka peran dari BKKBN Provonsi Sumbar dan jajarannya sangatlah penting. Sebab BKKBN berperan dalam koordinasi, sinergi dan evaluasi penurunan stunting, sehingga dalam pelaksanaan program dapat maksimal.
Kadis PMD H. Amasrul, SH mengucapkan terima kasih kepada BKKBN yang telah berpartisipasi penuh dalam KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” tahun 2024 ini karena pengentasan stunting selaras pula dengan program yang ada di BKKBN. Terima kasih yang sama juga kepada semua pimpinan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari 13 Perguruan Tinggi yang mengikuti KKN-PPM Terpadu.
Hadir dalam melepas mahasiswa KKN-PPM Terpadu “Tuah Sakato” tahun 2024 ini perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi, DPL, Sekdis PMD Sumbar Amriman, S.Pd.,MM., para Kabid dan Fungsional dilingkup Dinas PMD Sumbar. (Rls)