Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHPOLITIKTERBARU

Jusman: PSU Peluang untuk Memenangi Pertarungan

70
×

Jusman: PSU Peluang untuk Memenangi Pertarungan

Sebarkan artikel ini
H.Jusman Ketua Tim pemenangan Paslon Sasuai bersama H.Anis Tim relawan Duo Koto. (Dok. Spa)

PASAMAN, RELASI PUBLIK – H. Jusman, Ketua Tim Pemenangan Paslon Sasuai di ajang Pilkada Pasaman, mengatakan pemungutan suara ulang  (PSU) merupakan peluang untuk paslon Sasuai buat memenangi pertarungan.

Sasuai adalah tagline untuk paslon Sabar AS-Sukardi. Memegang nomor urut tiga, paslon ini didukung Partai Demokrat dan sejumlah parpol non-parlemen untuk maju ke ajang Pilkada Pasaman.

Menurut Jusman, setelah KPU Pasaman menetapkan paslon yang menang pada November tahun lalu, harapan bagi paslon Sasuai untuk kembali memimpin Pasaman seakan sudah “tutup buku.”

Tapi menyusul gugatan salah satu paslon ke Mahkamah Konstitusi (MK), harapan yang sudah tertutup itu kembali terbuka setelah MK memerintahkan dilaksanakannya PSU di Pasaman.

“Terus terang, ini peluang besar bagi kita,” sebut Jusman di Lubuk Sikaping,  Minggu (23/3/2025). “Saya malah melihat peluang Sasuai untuk memenangi pertarungan sangat besar,” ungkapnya.

Jusman tidak menutup kemungkinan pihaknya melakukan kajian ulang terhadap strategi yang diterapkan selama ini. “Akan kita lakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan,” ungkapnya.

Tapi Jusman yakin paslon yang didukungnya akan memenangi pertarungan.  “Alhamdulillah,  di atas kertas paslon kita memiliki sejumlah keunggulan,” ujarnya.

Ia menunjuk contoh Sabar,  yang disebut Jusman sebagai tipikal pemimpin yang paripurna. “Beliau sosok berpengalaman,  terdidik, cerdas, dan punya visi dan misi yang jauh ke depan,” paparnya.

Kepemimpinan Sabar, menurut Jusman, diperkuat oleh pemahaman agamanya yang mendalam. “Tidak cuma bermain dalam tataran retorika, melainkan sudah sampai pada tahap implementatif,” tandasnya.

Tidak berlebihan kalau kemudian Jusman menempatkan Sabar sebagai sosok yang memiliki kriteria penuh untuk menyandang predikat sebagai pemimpin.

“Coba, sebagai pemimpin, apa kurangnya Pak Sabar?” tanya Jusman. Masa sekitar 1,5 tahun menjabat Bupati Pasaman,  ujar Jusman, juga telah ditunjukkan Sabar dengan dedikasi dan pengabdian yang tinggi.

Tapi, ditambahkan Jusman,  sebagai manusia biasa,  Sabar juga memiliki kelemahan dan kekurangan.  “(Sejumlah kekurangan) itu alamiah dan sangat manusiawi sifatnya, ” beber Jusman.

Jusman mengingatkan untuk tidak terlalu membesar-besarkan kekurangan yang ada. “Tugas aparat dan masyarakat yang dipimpin beliau adalah berupaya menambal kekurangan itu sebaik mungkin,” katanya. (spa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *