Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Jalur Malalak Kembali Normal Setelah Pembersihan Material Longsor

439
×

Jalur Malalak Kembali Normal Setelah Pembersihan Material Longsor

Sebarkan artikel ini
Pembersihan Material Lonsor pada Jalur Malalak Tuntas, Lalu Lintas Kembali Normal. (Foto dok adpsb)

AGAM, RELASI PUBLIK – Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf, menyebut pengerjaan pembersihan material longsor di ruas jalan Malalak telah selesai. Siang ini jalur tersebut sudah bisa kembali dilalui secara normal.

“Kemarin proses pembersihan material masih berlangsung, sehingga skema buka-tutup diberlakukan. Sekarang sudah tuntas dan sudah normal,” ujar Era Sukma di Agam, Selasa (14/5/2024).

Sebelumnya, jalur Malalak sempat terputus akibat longsor pada Sabtu (11/5) lalu. Mengingat jalur tersebut merupakan alternatif utama pengganti jalur Padang-Bukittinggi yang amblas di kawasan Lembah Anai, pengerjaannya langsung dipercepat.

“Kemarin sudah bisa dilalui, tapi masih buka-tutup. Fokus kita yang penting bisa terbuka dan dilalui,” ungkapnya.

Era Sukma menambahkan, selain jalur via Malalak, jalur Padang-Bukittinggi sebenarnya juga bisa dilalui melewati Solok, tetapi harus memutar, sehingga secara jarak dan waktu tempuh menjadi lebih lama. Kondisi jalur tersebut juga rawan longsor, sehingga pengendara perlu berhati-hati lebih saat melewatinya. Oleh sebab itu, pihaknya lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan jalur Malalak sebagai jalur alternatif Padang-Bukittinggi.

Agar sisa material longsor di badan jalan tidak menyebabkan jalan licin, Era Sukma menyebut pihaknya telah meminta dukungan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Agam untuk melakukan penyiraman.

Era Sukma juga mengingatkan seluruh pengendara untuk tetap waspada saat melewati jalur tersebut karena potensi hujan di kawasan itu masih tinggi.

“Jalur ini secara jarak dan waktu tempuh memang termasuk yang paling dekat dan cepat. Kendati demikian, pengendara tetap diminta untuk berhati-hati saat melintas karena cuaca sulit diprediksi,” imbau Kadis BMCKTR.

Sebagai langkah antisipasi, ia juga menyebut pihaknya akan tetap menyiagakan alat berat di sekitar area tersebut untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu longsor kembali terjadi. (adpsb/bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *