PADANG, RELASI PUBLIK – Pilkada Gubernur Sumbar 2024, hot nya pada penentuan siapa Cawagub Calon Petahana Mahyeldi. Sedangkan untuk lawan terasa adem ayem.
Faktor melemahnya tokoh Sumbar fight dengan Petahana Mahyeldi, selain kuatnya arus bawah menghendaki Mahyeldi 2 periode, juga rilis hasil survey yang jarak calon kompetitor sangat jomplang.
Penelusuran Tim Pilkada Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dari pemerhati elektoral Pilkada Sumbar, terungkap empat nama masih digodok DPP PKS menjadi Cawagub dari Cagub Mahyeldi, siapakah mereka itu???
Empat nama itu seperti yang terungkap kepada.khalayak ramai di Sumbar, yaitu Audy Joinaldy, Fadly Amran, Sutan Riska dan Vasko Ruseimy.
Hebatnya Fadly masih masuk radar PKS meski Fadly sudah tegaskan tidak maju Cagub maupun Cawagub, Fadly memilih menjadi Cawako Padang dalam rangka membenahi kota kelahirannya.
Tapi menurut pemikir elektoral idihimpun Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi politik itu last minute, meski Fadly masih menolak, bisa saja di akhir pencalonan Fadly putar haluan.
“Tinggal tiga nama, Audy, Sutan Sutan, dan Vasko, dari analis banyak pemikir itu, saatnya Calon Petahana mengedepankan asas realistis, semua punya resiko dan bisa saja Mahyeldi gagal karena tidak ada Parpol koalisi dengan PKS,” ujar Adrian mengintisarikan pemikiran banyak kalangan pemerhati elektoral, Minggu 16/6-2024 siang.
Lalu bagaimana, Vasko punya jaringan ke pusat kekuasaan karena dia kader Gerindra, Sumbar ke depan harus memperkuat kolaborasi dan sinergisitas dengan pusat kekuasaan.
“Memilih Audy hanya soal harmonisasi lima tahun, ke depan tantangan lebih besar, harus ada garansi Audy bisa menggaet kue pembangunan dari Jakarta, apalagi PPP tidak punya kader di DPR RI lagi,” ujar para pemikir elektoral itu.
Meninggalkan Audy apa calon petahana aman, ini yang mesti dicermati para pemain bidak catur dari Calon Petahana.
“Tetap PPP bisa saja saat akhir nanti, PPP tarik rekomendasi calonkan Buya Mahyeldi,” ujar Toaik menginfokan diskusi pemerhati elektoral dalam satu minggu ini.
“Posisi aman lahir bathin Cagub Incumbent Sumbar itu, ya PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra. Atau menjadikan Suran Riska Cawagub, artinya PKS berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dengan dua nama itu, menurut para pemikir elektoral itu, ancaman Buya gagal mencalonkan karena gak ada koalisi bisa terpinggirkan,”ujar Toaik lagi.
Terus, soal lawan Mahyeldi, menurut para pemikir itu, jika ada itu karena menjawab kebutuhan demokrasi di Pilkada saja.
“Melihat penetrasi Mahyeldi selama ini dan hasil survey, sulit melengserkan keprabon kan Mahyeldi,” ujar kalangan pemerhat elektoral yang diracik penyampaiannya oleh Ketua JPS Sumbar Adrian Tuswandi. (Rilis)
