Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMANASIONALPOLITIKTERBARU

Inginkan Desa Lebih Sejahtera, PKB Dorong Anggaran 5 Milyar Per Desa

205
×

Inginkan Desa Lebih Sejahtera, PKB Dorong Anggaran 5 Milyar Per Desa

Sebarkan artikel ini
Syamsul Bahri, Ketua DPC PKB Agam, bersama Ketua umum Partai PKB. (Foto dok/ril)

PADANG – PKB akan mengawal dan mendorong terealisasinya dana desa 5 milyar per desa atau nagari mulai 2024.

Ditemui di Posko Pemenangan Pemilu PKB Kabupaten Agam, Syamsul Bahri, Ketua DPC PKB Agam, mengatakan bahwa PKB sangat ingin APBN dapat langsung terserap dan terdistribusi ke desa desa di seluruh Indonesia dengan jumlah lima kali lipat lebih besar dari anggaran saat ini.

“PKB ingin desa desa lebih sejahtera dengan alokasi dana desa 5 milyar per desa. Itu disampaikan Gus Muhaimin, Calon Presiden dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada rakor PKB wilayah Sumbagut di Jakarta”, kata Syamsul Bahri.

Lebih lanjut Syamsul Bahri menyampaikan paparan Gus Muhaimin, bahwa APBN Indonesia siap untuk melipatgandakan alokasi dana desa.

“Saya mendengar Gus Muhaimin menyampaikan, bahwa APBN kita cukup untuk alokasi dana desa 5 milyar per desa”.

Menurut Syamsul Bahri, kenaikan dana desa sangat bagus bagi nagari nagari atau desa, khususnya di Agam, namun harus disiapkan SDM Nagari untuk dapat mengoptimalkan dana desa yang cukup besar itu.

“Ini menarik, Agam perlu persiapkan SDM nya di nagari, bila perlu siapkan percepatan pemekaran nagari nagari di Agam” kata Bang Syam penuh semangat.

“Untuk Membangun Agam, harus banyak dana pusat yang masuk ke Agam”, diungkapkan bang Syam.

Ditanya kontribusi PKB terhadap Agam, bang Syam menyampaikan jika PKB adalah partai besar nasional dan peluang bagi orang Agam untuk membangun.

“Jika PKB di Agam berhasil mencapai target jumlah kursi di DPRD Agam, Insya Allah PKB Agam akan menjadi motor pembangunan di Agam, melalui kadernya di legislatif dan bahkan di eksekutif, BA 1 Agam” di sampaikan Bang Syam, Tokoh Muda Agam yang telah berkiprah di dunia profesional, sosial dan kini politik. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *