PADANG, RELASIPUBLIK – Sejarah Sumatera Barat dalam membangun negri ini tidak terlepas dari kepemimpinan seorang perwira Polisi, sebut saja Bagindo Aziz Chan dan Rangkayo Basa.
Kepemimpinan perwira Polisi tersebut sudah teruji, baik dalam membebaskan negri maupun membangun struktur organisasi untuk mengayomi masyarakat.
HM Tauhid salah seorang tokoh masyarkat yang sudah berpengalaman memimpin partai politik dan organisasi profesi pelayaran menilai, secara pribadi banyak sosok anggota Kepolisian yang memiliki hati bersih, dan jujur dalam mengayomi.
Apa yang dikatakan Tauhid bukan tidak beralsan, karena berkat seorang perwira Polri ia bisa menjadi sosok bertanggung jawab dan mandiri.
“Saya dulu orang yang tidak berguna, namun berkat bimbingan pak Drs. H. Zainal waktu itu menjabat Danres Padang, maka saya bisa seperti sekarang ini,” ungkap Tauhid.
Ditambahkannya, Zainal yang terkahir merupakan Wakapolda Sumbar, hampir memiliki kesamaan dengan Kapolda saat ini Fahrizal, yakni rendah hati dan mengayomi.
Berdasarkan latar belakang sejarah tersebut, HM Tauhid berkeyakinan kalau Fahrizal memimpin negri ini, jauh akan lebih baik dari saat ini.
Baro meter yang diambil Tauhid karena Polisi akan pebih tegas dalam memimpin, dan lebih selektif dalam menempatkan para pembantunya, sehingga lebih menyentuh kepada masyarakat.
Saat ini, sejarah Sumatera Barat harus diulang kembali dalam kepemimpinannya, dengan menempatkan seorang perwira Polisi sebagai Gubernur, untuk menjadikan perjuangan daerah ini pebih baik di mata pemerintah pusat.
Menurut Tauhid,sosok yang cocok itu untuk memimpin negri sat ini tak lain Irjend Fahrizal, karena ia tegas dan sangat paham dengan keadaan anak negri. Sosok santun, smile, taat dan pengayom serta lebih berpihak pada masyarkat, baik untuk kalangan agama,adat maupun anak muda.
“Saat ini saya melihat sosok Fahrizal, sangat cocok dan rasanya perlu kita dukung, agar kita kembali memiliki pemimpin humanis,” tukuk Tauhid. (nov)