PADANG, RELASI PUBLIK — Wali Kota Padang Hendri Septa resmi menjadi Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek Nagari Nan XX Lubuk Begalung, dengan menyandang gelar Datuk Alam Batuah.
Ditandai dengan prosesi pemasangan saluak dan malewakan gala Datuak Kaum Suku Caniago Sumagek dari Mamak Kepala Warih kepada Ketua KAN Nagari Nan XX Lubuk Begalung di kediaman Jalan Mangunsarkoro, Jati Baru Padang, Sabtu (4/5/2024).
Sebagai sekapur sirih, Asli Chaidir selalu orang tua Hendri Septa menyampaikan bahwa seorang Panghulu tidak hanya membimbing kemenakan, tetapi ada tanggung jawab dalam mempertahankan adat dalam Nagari yang dipimpin.
“Ini amanah besar yang diemban Hendri Septa selaku Panghulu Suku Caniago Sumagek. Semoga bisa dijalankan dengan baik sebagai Datuak Alam Batuah,” ucapnya.
Sebagai pihak keluarga tidak lupa ia memohon dukungan kepada seluruh elemen, agar Datuak Alam Batuah dapat menjalankan dan memuliakan perannya, tidak hanya bagi kaum dan kemenakan tetapi bagi masyarakat secara luas.
Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar menyambut baik pengangkatan Hendri Septa sebagai Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek. Pengangkatan panghulu sepetujuan kaum, pengangkatan rajo sepertujuan alam.
Fauzi Bahar berharap Hendri Septa selaku Panghulu dan juga Wali Kota Padang mampu mengoptimalkan pembangunan di Kota Padang terutama dalam menegakkan ABS-SBK.
“Hendri Septa Datuak Alam Batuah didaulat supaya pembangunan di Kota Padang terus berlanjut berbasiskan ABS-SBK, agar dapat kita wariskan kepada anak kemenakan kita,” ujarnya.
Menurutnya, ini penting dilakukan agar generasi muda mampu terjaga dari dampak negatif perubahan zaman, serta budaya Minangkabau tidak tergerus dengan mudah.
Terpisah, sebelumnya Wali Kota Padang Hendri Septa mengucapkan rasa syukur atas prosesi yang telah ia lewati sore itu. Menurutnya, ini amanat yang sangat sakral dan membutuhkan komitmen yang besar.
“Alhamdulillah telah dipasangkan Saluak Panghulu oleh ninik mamak Kaum Caniago Sumagek Nagari Nan XX. Ini amanah besar saya terima, semoga berjalan dengan baik. Menjadi datuak tidak sembarangan, butuh komitmen, menjaga nama baik keluarga, kaum, mempersatukan kaum serta kemenakan,” ucapnya.