Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWA

HBT Berikan Harapan Bagi Penderita Katarak di Sumbar

336
×

HBT Berikan Harapan Bagi Penderita Katarak di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah memberikan sambutan saat kegiatan bakti sosial pelayanan operasi katarak gratis bagi 100 orang warga Sumbar di Padang. (Foto dok Pemprov Sumbar)

Secara nasional angka kebutaan di Sumbar telah mencapai 3 persen dari total populasi . Dari angka itu, diketahui sekitar 80 persennya disebabkan oleh katarak. Karena itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi langkah Himpunan Bersatu Teguh (HBT) untuk mengantisipasi persoalan tersebut.  

 

PADANG, RELASI PUBLIK–Perkumpulan masyarakat Tionghoa Kota Padang yang ada di daerah Sumatra Barat dan Riau Himpunan Bersatu Teguh (HBT) hingga kini masih meninjukan kepedulian sosialnya pada masyarakak yanpa memandang suku bangsa dan agama.

Bahkan pada Minggu 13 Agustus 2023, organisasi sosial yang awalnya dikenal dengan nama Heng Beng Tong ini baru saja melaksanakan kegiatan bakti sosial pelayanan operasi katarak gratis bagi 100 orang warga Sumbar di Padang.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama HBT dengan UPTD Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Sumbar serta sejumlah pihak lainnya.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah yang hadir saat pembukaan kegiatan sosial tersebut memuji kepedulian sosial dari organisasi HBT ini.

“Yang menonjol dari HBT tidak hanya kepeduliannya tapi juga konsistensinya,” kata Mahyeldi yang akrab disapa Buya ini.

Ia pun mengatakan bahwa kepedulian sosial HBT termasuk yang tertinggi diantara organisasi kemasyarakatan lainnya di Sumbar. Banyak manfaat yang telah diberikannya untuk masyarakat.

Menurut Mahyeldi, bakti sosial itu telah memberikan harapan baru bagi para penderita katarak di Sumbar untuk kembali bisa melihat dunia dengan jelas sesuai dengan tema yang diangkat yakni “Awak Mancaliak Tarang”. Dimana, jika tidak ditangani dengan baik, katarak bisa menyebabkan kebutaan.

“Masalah kebutaan bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi telah menjadi masalah sosial, karena berdampak pada resiko kecacatan permanen yang berpotensi menjadi beban ekonomi pada keluarga penderita,” ujar Mahyeldi.

Ia mengatakan, secara nasional angka kebutaan telah mencapai 3 persen dari total populasi . Dari angka itu, diketahui sekitar 80 persennya disebabkan oleh katarak. Karena itu, gubernur mengapresiasi setiap langkah dari berbagai pihak untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Sementara itu Toako HBT, Andreas Sjofiandi mengatakan, pihaknya membantu operasi katarak bagi 100 orang warga Sumbar. Kemudian ia juga menegaskan, bakti sosial serupa tidak hanya diselenggarakan pihaknya di Sumbar tapi juga pernah pada sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

“Operasi katarak ini sudah menjadi kegiatan tahunan HBT tidak hanya di Sumbar, tetapi di Indonesia. Kami pernah melaksanakan bhakti sosial serupa di Puncak Jaya dan Pulau Buru. Hingga 2023, HBT telah memberikan operasi katarak gratis bagi 3500 orang di Indonesia,” ujarnya.

Selain operasi katarak, HBT juga menyerahkan bantuan satu unit ambulance bagi PMI Padang dan bantuan satu unit mikroskop mata bagi Fakultas Kedokteran Unand.

“Kami berharap bakti sosial ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” ujarnya. (adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *