PASAMAN, RELASI PUBLIK – H. Anis, tokoh masyarakat Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, mengklaim bahwa masyarakat di daerah itu sudah merasakan “kakok tangan” Sabar AS selama dipercaya menjabat sebagai Bupati Pasaman.
“Baik pembangunan jalan, masjid dan lainnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Kecamatan Duo Koto sejak Pak Sabar AS dipercaya menjadi Bupati Pasaman,” ujar Anis, Minggu (22/3/2025).
Sebagaimana diketahui, Sabar AS merupakan cabup dalam ajang pemungutan suara ulang (PSU) di Pasaman. Diusung Partai Demokrat, Sabar berpasangan dengan Sukardi sebagai calon wakil bupati.
Selain gencar melakukan pembangunan di hampir semua sektor di Duo Koto, Pembina dan Penasehat DPC Partai Demokrat ini juga melihat Sabar AS merupakan tipikal pemimpin yang kooperatif dan akomodatif.
“Pak Sabar AS merupakan pemimpin yang punya tipikal gampang untuk menampung seluruh aspirasi dari masyarakat,” ujarnya. “Bahkan tidak terikat waktu dan tempat untuk itu,” ungkap Anis, yang Ketua Tim Pemenangan Sasuai Duo Koto.
Tidak sebatas menampung, menurut Anis, Sabar AS juga secara bersungguh-sungguh mengupayakan realisasi dari semua aspirasi yang masuk. “Tapi pada akhirnya sangat tergantung dari ketersediaan anggaran daerah,” katanya.
Dengan kata lain, menurut Anis, kalau ada di antara aspirasi masyarakat yang tidak terealisasi, bukan karena Sabar tidak serius untuk merealisasikan dan menindaklanjutinya. “Tapi sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran daerah dan skala prioritas.”
Anis juga melihat Sabar sebagai pemimpin yang bisa secara tepat dan pas menempatkan diri di tengah masyarakat yang dipimpinnya. “Antara Pak Sabar AS dengan masyarakat yang dipimpinnya sama sekali tidak ada jarak,” ungkapnya.
Hal ini, menurut Anis, akan memudahkan untuk membangun komunikasi dua arah. Di satu sisi, sebut Anis, masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
“Sementara pada bagian lain pemimpin juga bisa dengan mudah menyampaikan berbagai informasi pembangunan ke tengah masyarakat yang dipimpinnya,” kata Anis.
Ada umpan balik yang diharapkan dari komunikasi dua arah yang terbangun dengan baik itu. “Potensi agar masyarakat terlibat secara aktif dalam proses pembangunan akan semakin besar,” katanya.
“Saya melihat soal partisipasi masyarakat ini sangat penting,” kata Anis. “Karena anggaran yang ada di APBD Pasaman sangat terbatas untuk bisa memenuhi sekian banyak tuntutan pembangunan,” katanya.
Dengan tingkat partisipasi pembangunan yang tinggi dari masyarakat, sambung Anis, juga diharapkan akan menumbuhkan semangat memiliki terhadap semua proses dan hasil – hasil pembangunan yang telah dilakukan. (spa)