PADANG, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kota Padang bakal memasifkan “Padang Bagoro” sebagai bentuk ikhtiar optimis raih kembali predikat Adipura tahun 2024. Pada rapat “Padang Bagoro”, Jumat (26/1/2024) Wali Kota Padang Hendri Septa, menyampaikan Padang Bagoro harus dimulai oleh semua lapisan masyarakat terutama dari RT dan RW.
“Sebanyak 3.456 RT dan 909 RW di Kota Padang akan mengoptimalkan imbauan kepada masyarakat. Minimal membersihkan halaman rumah, dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya dalam rapat yang juga didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar.
Hendri Septa juga menyoroti riol dan saluran air disekitar rumah masyarakat yang umumnya sudah dipenuhi sedimen. Menurutnya, ini akan menyebabkan genangan air hingga banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Bahkan, di riol dan saluran air itu masih juga dijadikan tempat membuang sampah. Ini akan menjadi konsentrasi kita semua, bagaimana masyarakat tidak lagi sembarang membuang sampah,” ujarnya.
Hingga saat ini, produksi sampah di Kota Padang mencapai 660 ton per hari. Sebanyak 100 ton sampah sudah bisa diekstrak dipilah di bank sampah.
Masih ada sekitar 500 ton sampah yang akan dibuang ke TPA Air Dingin. Ia menyebutkan ke depan setiap bank sampah yang ada di kecamatan harus dioptimalkan lagi.
“Terutama dalam Padang Bagoro, ketika membersihkan rumah nanti akan ada ditemukan sampah yang bisa dipilah. Maka dari itu, edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bank sampah ini harus kita gencarkan lagi. Kita usahakan satu RW, satu bank sampah,” ujarnya.
Selain mengoptimalkan Padang Bagoro, Hendri Septa juga menyebutkan pengolahan sampah di TPA Aia Dingin juga harus dicanangkan. Pemerintah pusat sebutnya, akan menghibahkan sistem pengelolaan sampah Refused Derived Fuel (RDF) yang rencananya akan ditenderkan pada Februari mendatang.
“Edukasi harus terus dilakukan, terutama kepada siswa kita di sekolah. Kita ajak mereka, jadikan Padang Bagoro sebagai budaya generasi muda Kota Padang,” ujarnya.
Hadir juga dalam agenda rapat itu Asisten III Setdako Pemko Padang Didi Aryadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Fadelan FM, Kepala Dinas Kominfo Padang Bobby Firman, dan Asosiasi Bank Sampah Indonesia Kota Padang (Absosi). (DA)