SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo, menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkompeten di bidang kelautan adalah kunci untuk memanfaatkan potensi besar kelautan Indonesia. Ia menyebutkan bahwa memilih pendidikan di bidang kelautan merupakan langkah yang sangat tepat bagi generasi masa depan bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur Mahyeldi saat menghadiri Upacara Wisuda ke-6 Perwira Transportasi Laut Program Diploma IV dan Diploma III serta Pelepasan Siswa Diklat Pelaut Tingkat III, IV, dan V Tahun 2024 di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Jumat, 23 Agustus 2024, di Kampus Poltekpel Sumbar.
“Potensi kelautan di Sumbar dan Indonesia sangat luas, mencakup energi, hasil laut, pariwisata, dan banyak lagi. Untuk mengoptimalkan potensi ini, kita memerlukan SDM yang tidak hanya andal dan kompeten, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan bahwa para wisudawan Poltekpel Sumbar adalah individu yang telah menerima pendidikan intensif dalam bidang kelautan dan telah dibekali sertifikat kelas dunia, mempersiapkan mereka untuk berlayar dan memanfaatkan potensi kelautan secara optimal.
“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada para wisudawan dan orang tua yang memilih Poltekpel sebagai tempat pendidikan. Masa depan transportasi kelautan ada di tangan mereka. Kontribusi dan karir mereka di dunia pelayaran sangat dinantikan oleh bangsa, negara, masyarakat, dan keluarga mereka,” tambah Mahyeldi, yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani.
Upacara wisuda tersebut dipimpin oleh Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kementerian Perhubungan RI, Capt. Wisnu Handoko. Dalam amanatnya, Wisnu menekankan bahwa wisuda adalah awal dari perjalanan para lulusan untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari.
“Temanya adalah Humanist, Smart, Sustainable, Eco-Friendly Campus (HSSEC) for Net Zero Emission Acceleration 2024-2060. Untuk mencapai lima aspek ini, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan sangat diperlukan,” ujar Wisnu.
Ia menambahkan bahwa tantangan dalam dunia transportasi ke depan harus dilihat sebagai peluang. Para wisudawan diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuan mereka agar tetap bersaing dengan pelaut dari negara lain.
“Tekad kita adalah menciptakan sistem transportasi yang cerdas, nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. Jadilah agen perubahan yang unggul dan pastikan pelayaran Indonesia semakin berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga meresmikan program HSSEC Poltekpel Sumbar dan menyaksikan penandatanganan kerja sama pentahelix pelayaran oleh Direktur Poltekpel Sumbar, Budi Rianto, bersama seluruh pemangku kepentingan pelayaran di Sumbar. (Adpsb)
