PADANG PANJANG, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyerahkan bantuan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Sumbar kepada masyarakat Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar. Total penyaluran mencapai 157 ton, yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi.
“Penyaluran cadangan pangan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Dampak erupsi Marapi telah mengganggu ribuan hektare lahan pertanian dan aktivitas warga,” ungkap Gubernur saat penyerahan bantuan di Masjid Baitur Rahman, Padang Panjang Timur, Jumat (08/03/2024).
Gubernur menjelaskan bahwa cadangan pangan di Provinsi Sumbar selalu disiapkan untuk merespons kejadian bencana. Pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan selalu melakukan pencatatan dan pendataan saat terjadi bencana, sehingga penyaluran cadangan pangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Total penyaluran cadangan pangan kali ini adalah 157 ton, dengan rincian 8,9 ton untuk Padang Panjang, 68 ton untuk Tanah Datar, dan 79 ton untuk Agam. Setiap individu yang terdampak mendapatkan bantuan sebanyak 4,5 kilogram,” tambah Gubernur.
Selain membantu masyarakat terdampak, penyaluran beras juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan 1445 Hijriah, terutama mengingat lonjakan harga beras premium di pasaran.
“Pemerintah bersama Bulog juga akan menggelontorkan beras jenis SPHP dengan harga tertinggi Rp11.500 per kilogram. Operasi pasar juga akan digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Gubernur yang didampingi oleh Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri.
Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menyampaikan bahwa pascapertama erupsi Marapi pada 3 Desember lalu, pihaknya telah mendata 478 keluarga terdampak, dengan total 1.998 jiwa. Dampaknya masih dirasakan hingga saat ini, termasuk gagal panen pada sejumlah lahan pertanian.
“Kami berterima kasih atas bantuan cadangan pangan dari Pemprov Sumbar. Kami juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak yang tergabung dalam kelompok tani. Selain itu, kami juga akan memulai gerakan tanam cabe sebagai respons atas kenaikan harga cabe merah yang menyebabkan inflasi,” ujar Sonny.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Agam, serta unsur Forkopimda Kota Padang Panjang. Setelah penyerahan bantuan, Gubernur Mahyeldi turut memulai gerakan tanam cabe di lahan belakang Kompleks Masjid Baitur Rahman Bukit Sarungan. (adpsb/isq)