Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Responsif Hadapi Kendala Akses Kesehatan di Pesisir Selatan

1031
×

Gubernur Sumbar Responsif Hadapi Kendala Akses Kesehatan di Pesisir Selatan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi berkunjung ke Rumah Produksi Sirup Buah Pala di Nagari Kapujan Koto Berapak, Bayang, Pessel, Jumat (22/09/2023). (Foto dok/adpsb)

PESISIR SELATAN, RELASI PUBLIK – Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, merespons keluhan sejumlah ibu dan anak di Kapujan Koto Berapak, Pesisir Selatan (Pessel), yang mengalami kesulitan akses layanan kesehatan akibat tunggakan iuran BPJS. Dalam kunjungan ke Rumah Produksi Sirup Buah Pala di Nagari Kapujan Koto Berapak, Bayang, Pessel pada Jumat (22/09/2023), seorang ibu yang membawa anak yang sedang sakit menyampaikan keluhannya kepada Gubernur.

Gubernur menduga anak tersebut mengalami stunting karena postur tubuh yang kecil setelah melihat kondisinya. Tanpa menunda, Gubernur meminta wali nagari setempat untuk segera berkoordinasi dengan Baznas daerah Pessel guna menangani tunggakan BPJS Kesehatan warga tersebut.

“Anak kita ini ada kemungkinan stunting. Selain itu, ada ibu-ibu lain yang juga mengeluhkan masalah kehamilan dan kesehatan. Tolong segera tanggulangi ke sini,” ujar Gubernur di tengah kerumunan kaum ibu, sambil menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Lila Yanwar.

Setelah melakukan panggilan telepon, Gubernur Mahyeldi menekankan kepada warga yang hadir bahwa kondisi kesehatan ibu hamil harus dijaga. Oleh karena itu, ia meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pessel dan membentuk tim khusus untuk memberikan bantuan di Nagari Kapujan Koto Berapak.

“Nanti jajaran Dinas Kesehatan Sumbar akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pesisir Selatan untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut. InsyaAllah semuanya akan diatasi segera,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya ke Kapujan Koto Berapak adalah untuk melihat keberhasilan masyarakat di nagari tersebut dalam menghasilkan produk sirup. Kehadiran Gubernur dan rombongan disambut antusias oleh kaum ibu dari Kelompok LPHN Kapujan Koto Berapak. (adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *