PADANG, RELASIPUBLIK – Sebagai upaya percepatan peningkatan kompetensi instruktur tanah air, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI) menyelenggarakan Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) ke-VIII Tahun 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung 2-7 Oktober.
Ajang dua tahunan ini dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor, di Balroom ZHM Premiere Hotel, Kota Padang, Minggu (2/10) malam.
Opening ceremony KKIN VIII ditandai dengan penabuhan gandang oleh Wamenaker, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, Walikota Padang Hendri Septa, Sekjen Kemenaker Prof. Anwar Sanusi dan Dirjen Binalavotas Kemnaker RI, Budi Hartawan.
Sebanyak 108 instruktur dari 12 regional/wilayah ambil bagian dalam kompetisi yang melombakan 9 bidang keahlian. Peserta merupakan para instruktur dari lembaga pelatihan pemerintah, industri dan swasta yang berhasil meraih peringkat satu pada KKIN VIII tingkat regional sebelumnya.
Dalam sambutannya Wamenaker mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan profesionalitas serta mengedepankan humanisme dalam memberikan pelatihan.
“Tingkatkan terus kapasitas keahlian instruktur melalui berbagai media pembelajaran. Selamat berkompetisi, semoga melalui KKIN ke VIII akan melahirkan instruktur terampil dan handal dalam upaya menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas,” ujar Wamen.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KKIN ini. Menurutnya KKIN akan menghadirkan kompetensi instruktur sehingga bisa menyiapkan calon tenaga kerja yang kompetitif dan berdaya saing.
“Terimakasih telah memilih Kota Padang dalam penyelenggaraan KKIN. Pemerintah Provinsi Sumbar sangat mendukung kegiatan seperti ini sebagai salah satu langkah nyata untuk memperkuat kelembagaan pelatihan dan kualitas pencari kerja. Khususnya dapat merangsang inovasi serta menciptakan instruktur yang handal,” kata gubernur.
Sekjen Kemnaker RI Prof. Anwar Sanusi, sebelumnya juga menyampaikan arti penting KKIN dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan. Menurutnya, KKIN bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat kompetensi yang dimiliki oleh para instruktur terutama di BLK, sejalan dengan tingkat perkembangan teknologi didunia kerja.
“Oleh sebab itu KKIN sangat penting, sebab peran instruktur yang handal diperlukan sebagai mitra pembelajar menuju SDM unggul,” jelas Anwar.
Turut hadir dalam pembukaan, perwakilan dari Kadin Sumbar, PHRI Sumbar,
Forkopimda Kota Padang serta kepala OPD bidang ketenagakerjaan se-Sumbar.(doa/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar