Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar dan Jajaran Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Imbau Waspada Terhadap Ancaman Bencana

386
×

Gubernur Sumbar dan Jajaran Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Imbau Waspada Terhadap Ancaman Bencana

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah beserta jajaran datang ke Masjid Al-Ihsan untuk menjenguk warga Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang yang terdampak banjir. (Foto dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK – Sekitar pukul 22.40 WIB, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, bersama jajaran, tiba di Masjid Al-Ihsan untuk menjenguk warga Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang yang terdampak banjir pada Kamis (7/3/2024).

Selama kunjungan tersebut, Gubernur mengingatkan seluruh masyarakat di Sumbar, terutama yang wilayahnya masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama, untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana.

“Kami mengimbau warga Sumbar untuk tetap waspada akan potensi bencana karena hingga Jumat dinihari ini hujan masih belum berhenti,” imbau Gubernur Mahyeldi.

Ketua RT 03 RW 006 Kelurahan Parak Gadang Timur, Kota Padang, Foza Aulia Sari, menyatakan bahwa sekitar seratusan orang warganya telah dievakuasi ke Masjid Al-Ihsan akibat banjir yang menggenangi daerahnya sejak Kamis siang.

“Ada sekitar seratusan orang yang mengungsi di Masjid Al-Ihsan karena rumahnya terendam banjir,” ujar Ketua RT 03 RW 006 Kelurahan Parak Gadang Timur.

Foza menambahkan bahwa sebagian besar dari pengungsi di masjid tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan lanjut usia (lansia).

Salah seorang warga terdampak banjir, Zulnaidi (39), menyatakan bahwa dirinya bersama anak dan istri terpaksa mengungsi karena rumahnya digenangi banjir.

“Karena hujan tak kunjung berhenti, air menggenangi pekarangan dan langsung masuk ke rumah, ketinggiannya hampir 2 meter. Akhirnya saya memilih langsung mengevakuasi anak dan istri,” ujarnya.

Zulnaidi juga menjelaskan bahwa tidak ada barang-barang, dokumen, bahkan pakaian yang sempat diselamatkan saat keluar dari rumah demi keselamatan diri dan keluarganya.

“Tidak ada yang sempat dibawa dari rumah, bahkan baju yang saya pakai saja adalah bantuan dari warga lain,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa air yang merendam rumah warga akibat luapan sungai dan ketinggiannya bervariasi, bahkan ada rumah warga yang hanya terlihat bagian atapnya saja karena bagian rumah sudah terendam.

Berdasarkan laporan, diketahui ada empat RT di kawasan setempat yang terdampak oleh banjir, khususnya yang berada di pinggiran sungai. (adpsb/cen/busan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *