Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHINTERNASIONALTERBARU

Gubernur Sumbar dan ASITA Bahas Penguatan Ekosistem Pariwisata dan Rute Udara Internasional ke Malaysia

43
×

Gubernur Sumbar dan ASITA Bahas Penguatan Ekosistem Pariwisata dan Rute Udara Internasional ke Malaysia

Sebarkan artikel ini
Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Lila Yanwar, Ketua BPPD Sumbar Sari Lenggogeni, serta Ketua DPD ASITA Sumbar Darmawi bersama jajaran. (Dok. Adpsb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menerima audiensi dari pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Barat di Istana Gubernur Sumbar, Senin (13/10/2025).

Pertemuan tersebut membahas penguatan ekosistem pariwisata daerah, peningkatan kualitas pelayanan wisata, hingga rencana pembukaan jalur penerbangan internasional Padang–Kelantan, Malaysia.

Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Lila Yanwar, Ketua BPPD Sumbar Sari Lenggogeni, serta Ketua DPD ASITA Sumbar Darmawi bersama jajaran.

Regulasi dan Standarisasi Jadi Kunci Penguatan Pariwisata

Dalam pertemuan itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada ASITA atas berbagai gagasan dan masukan strategis bagi pengembangan sektor pariwisata Sumatera Barat.

Menurutnya, pariwisata yang maju tidak cukup hanya dengan promosi, tetapi juga harus ditopang oleh regulasi dan tata kelola yang kuat.

“Kita butuh regulasi yang jelas, baik berupa peraturan daerah maupun kebijakan teknis. Semua itu penting untuk memastikan pengelolaan pariwisata berjalan lebih profesional dan berkelanjutan,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menekankan pentingnya peningkatan hospitality atau keramahan masyarakat terhadap wisatawan, serta kualitas layanan di lapangan.
Ia menugaskan Dinas Pariwisata Sumbar menindaklanjuti usulan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pariwisata, yang akan melakukan kajian dan menyusun langkah konkret memperkuat sektor pariwisata daerah.

ASITA: Waspadai “Bencana Pariwisata” dan Bentuk Satgas Lintas Instansi

Ketua ASITA Sumbar Darmawi dalam paparannya menyoroti pentingnya mitigasi terhadap apa yang disebutnya sebagai “bencana pariwisata” — kondisi ketika wisatawan merasa kecewa atau tidak mendapatkan pengalaman yang berkesan selama berkunjung.

“Bencana seperti ini lebih sering terjadi daripada bencana alam, karena menyangkut pelayanan dan interaksi langsung di lapangan,” kata Darmawi.

ASITA juga mendorong Pemerintah Provinsi segera menyusun regulasi yang mengatur standarisasi pelayanan pariwisata dari hulu ke hilir, mulai dari mobilisasi wisatawan, jasa pemandu, hingga operasional agen perjalanan dan operator tur.

Untuk mendukung itu, ASITA mengusulkan pembentukan Satgas Pariwisata lintas instansi, yang melibatkan Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Satpol PP, Kepolisian, serta pelaku wisata. Satgas ini diharapkan dapat menjadi pengawal standar pelayanan di setiap destinasi.

Dorongan Pembukaan Jalur Udara Padang–Kelantan

Salah satu usulan penting dari ASITA ialah pembukaan rute penerbangan langsung Padang–Kota Baru (Kelantan, Malaysia).

Menurut Darmawi, Kelantan memiliki posisi strategis karena berpenduduk hampir dua juta jiwa dengan mayoritas muslim, serta berbatasan dengan wilayah padat penduduk seperti Terengganu, Pahang, Pattani, dan Narathiwat (Thailand).

Rute tersebut dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sumbar mengembangkan Muslim Friendly Tourism, sekaligus memperluas akses wisatawan mancanegara ke Ranah Minang.

“Kami siap memfasilitasi komunikasi antara Gubernur Sumbar, Sultan Kelantan, dan Gubernur Pattani untuk merealisasikan jalur penerbangan ini,” kata Darmawi.

Dorong Edu-Tourism dan Pusat Pendidikan Internasional

Selain sektor wisata konvensional, ASITA juga menyoroti potensi pengembangan edu-tourism atau pariwisata berbasis pendidikan.
Pembukaan jalur baru ke Malaysia diyakini dapat menarik minat pelajar dari Malaysia dan Thailand untuk melanjutkan studi di Padang, yang berpotensi menjadi pusat pendidikan internasional di Sumatera bagian barat

Komitmen Pemprov Sumbar

Menutup pertemuan, Gubernur Mahyeldi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar untuk memperkuat sektor pariwisata melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Wisatawan yang datang ke Sumatera Barat harus pulang membawa kesan baik dan cerita indah. Itu akan menjadi promosi terbaik bagi daerah ini,” ujar Mahyeldi. (Adpsb/Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *